Politisi PDI-P Curiga, Golkar Ingin Duetkan Jokowi dan Novanto pada 2019

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA, - Politisi PDI-P, Maruarar Sirait, mencurigai dukungan Partai Golkar terhadap Presiden Joko Widodo untuk maju lagi pada Pemilu Presiden 2019 yang diberikan terlalu cepat. Menurut Maruarar, kontestasi masih lama dan PDI-P sebagai parpol pendukung Jokowi pada Pemilu Presiden 2014 belum menyatakan dukungannya. Ia yakin ada maksud tersembunyi dari langkah Partai Golkar pendukung Jokowi. "Misalnya 2019 oke kami dukung Jokowi, tapi cawapresnya boleh enggak Novanto?" kata Maruarar saat menjadi penanggap dalam penyampaian hasil survei Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Minggu (14/8/2016). Maruarar meyakini, jika Golkar tak mendapat keuntungan dari dukungannya terhadap Jokowi, partai berlambang pohon beringin itu bisa saja menarik dukungannya dan beralih ke calon lain. Golkar memiliki pengalaman terkait inkonsistensi. Awalnya Golkar merupakan parpol oposisi tetapi kemudian beralih menjadi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-JK. (Golkar Dukung Jokowi, Setya Novanto Mengaku Tak Incar Jabatan Apa Pun.) "Bandingkan dengan PDI-P selama 10 tahun (pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono) dulu, kami konsisten jadi parpol oposisi," kata dia. Survei yang dirilis Indikator menggambarkan keraguan publik terhadap konsistensi Partai Golkar. Responden yang percaya Golkar akan mendukung Jokowi di 2019 sebesar 32,4 persen, hampir sama dengan yang tidak percaya sebesar 29,9 persen. "Ini menunjukkan publik sudah cerdas dan dapat membedakan mana dukungan yang asli dan yang tidak," kata Maruarar. Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang hadir dalam rilis survei tersebut memastikan partainya akan konsisten mendukung Jokowi pada 2019. Namun ia tidak membantah adanya kemungkinan bahwa Setya Novanto bisa saja menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi. "Itu kan tergantung Pak Jokowi mau siapa," kata dia. Partai Golkar telah secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden 2019. Deklarasi tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2016. Namun Jokowi sendiri menolak menanggapi dukungan yang diberikan Golkar untuk 2019. Dia hanya mau bicara mengenai dukungan Golkar untuk pemerintahan yang berjalan saat ini. Jokowi berharap dukungan Golkar bisa dibuktikan dengan dukungan nyata di parlemen.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...