Budi Arie Setiadi: Politik dan Seni tak Dapat Dipisahkan

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA-Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi mengungungkap, politik itu tujuannya haruslah menghasilkan kehidupan yang baik. Sementara seni, bagi Budi Arie, adalah soal rasa dan emosi manusia. Seni harus menyentuh rasa dan kehidupan "Dalam pandangan Aristoteles, politik diartikan sebagai segala upaya untuk mencapai eudaemonia (hidup baik).Jadi,politik jangan sampai kehilangan tujuan suci dan mulianya,"ujar Budi Arie Setiadi saat peluncuran pameran lukisan KP Hardi Danuwijoyo bertajuk Seni, Politik dan Kemanusiaan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/8/2016) malam. "Sementara seni adalah soal rasa dan emosi manusia, harus menyentuh rasa dan kehidupan. Dan kemanusiaan adalah hakekat diri kita," tambahnya. Seni,politik dan kemanusiaan, Budi Arie menegaskan,tidak dapat di pisahkan. Politik harus terus memiliki keindahan dan hakekat kemanusiaan. Sementara rasa dan kemanusiaan, politik menjadi hampa tanpa arti. Pameran lukisan KP Hardi (65) berlangsung sejak Kamis (11/8/2016) dan akan berakit pada hari Minggu (21/8/2016) mendatang. Dalam pameran itu, ditampilkan puluhan karya Hardi yang sangat legendaris termasuk lukisan Jokowi sedang menunggang kuda putih. Mensesneg Pratikno hadir dan membuka pameran itu semalam.Projo, ungkap Budi Arie, ikut mendukung acara pameran dan peluncuran buku Hardi.Karya-karya Hardi, lanjutnya, sangat sarat pesan politik dan kemanusiannya, memiliki estitika yg tinggi. "Politik adalah misi suci. Politik bagi Projo adalah bagaimana mengawal pemerintahan Jokowi agar memenangkan agenda rakyat. Sebab mencintai negeri haruslah dengan mencintai rakyatnya,"Budi Arie menegaskan.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...