4 Penyebab Kedutan Tak Biasa: Cacing Parasit Hingga Overdosis Kafein

REDAKSIRIAU.CO, Jakarta - Kedutan pada tubuh sering diartikan macam-macam. Ada yang mengatakan sedang dirindukan seseorang, ada juga yang bilang pertanda akan mendapat musibah atau keberuntungan. Padahal menurut pakar, kedutan terjadi karena tubuh kelelahan dan kekurangan elektrolit. Hal ini membuat saraf yang menempel di otot berkedut sebagai pertanda bahwa otot sudah lelah dan kekurangan tenaga. Meski begitu, ada juga kasus di mana kedutan terjadi secara ekstrem, baik di mata, wajah ataupun bagian tubuh lainnya. Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut 4 penyebab kedutan tak biasa: Baca juga: Tubuh Kedutan dan Bergetar, Pertanda Apa? 1. Cacing Parasit Seorang bocah laki-laki mengalami kedutan di wajahnya hingga 20 kali dalam sehari. Kondisi tersebut selalu berulang hingga akhirnya ketahuan ada parasit bersarang di otaknya. Xiao Fei, bocah berusia 10 tahun di Provinsi Jiangxi di China Timur pertama kali menyampaikan keluhan tersebut pada gurunya di sekolah. Sang guru membawa Fei ke rumah sakit setempat. Fei kemudian didiagnosis mengalami infeksi parasit dan diberi obat antiparasit selama 3 pekan. Ia diizinkan pulang dengan harapan obat tersebut akan bisa mengatasi keluhannya. Menurut dr Jie, cacing parasit tersebut kemungkinan masuk ke tubuh Fei melalui air yang tidak matang. Cacing tersebut juga bisa masuk melalui daging yang tidak dimasak dengan baik. 2. Gejala ALS Penyakit amiotrophic lateral sclerosis (ALS) bisa ditandai dengan munculnya kedutan di bagian wajah. Meski begitu, kedutan yang merupakan gejala ALS biasanya dibarengi dengan pelemahan otot. "Pada umumnya seluruh otot dapat mengalami kedutan. Kedutan yang disertai gangguan fungsi dan kelemahann progresif dapat saja merupakan gejala penyakit amiotrophic lateral sclerosis (ALS)," tutur Dr dr Rizaldy Pinzon, MKes, SpS dari RS Bethesda Yogyakarta. 3. Stres berat Kedutan juga umumnya terjadi karena stres dan kelelahan, terutama pada mata. Misalnya karena terlalu lama berada di depan komputer dan kurang tidur. Kelelahan semacam ini membuat aliran listrik dari saraf menjadi tidak normal, sehingga terjadilah kontraksi yang tidak disadari. Kedutan ini umumnya sangat halus dan tidak bisa dilihat oleh orang lain, dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang mengalaminya sendiri. 4. Overdosis kafein Konsumsi kafein berlebih juga dapat menyebabkan kelopak mata berkedut. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan terjadi karena adanya efek stimulan dari kafein. Kelopak mata berkedut sering menyebabkan kejang otot periodik di atas atau bawah kelopak mata. Kedutan ini dapat menyebabkan frustrasi dan orang bisa merasakan kontraksi. Kedutan ini bukan merupakan efek permanen pada mata atau penglihatan. Setelah Anda mengurangi asupan kafein dan efek stimulan, kelopak mata akan kembali ke fungsi normal.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...