Yakni festival 'Pegang Payudara' yang akan diselenggarakan pada 18 - 19 Juni 2016 mendatang dan pastinya bertepatan dengan kaum muslimin di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Seperti dilansir eastasiatribune.com, (29/5/2016), festival ini sangat menyedot perhatian dan antusias warga.
Bahkan penyelenggara menyatakan bahwa 3,500 tiket festival pegang payudara sudah terjual habis dalam beberapa menit.
Permintaan jauh lebih tinggi dari ekspetasi, meski tiket dibanderol dengan harga Rp 1,9 juta, tapi masyarakat tetap membeli dan permintaan malah lebih banyak dari para kaum hawa.
Walau termasuk perbuatan tak senonoh, sang penyelenggara menekankan bahwa festival pegang payudara merupakan acara budaya dan tidak ada konteks seksualnya.
"Kami mengantisipasi bahwa beberapa pengunjung yang telah membeli tiket mungkin akan melakukan beragam hal aneh. Kami menekankan bahwa memegang payudara adalah perayaan tradisi dan feminitas," ujarnya..
Menurutnya panitia tidak akan memberikan ruang bagi tindakan jahil para pengunjung yang berniat melakukan hal menyimpang nantinya akan dikeluarkan dari tempat berlangsungnya festival pegang payudara tersebut.
"Setiap tamu yang menggerayangi payudara dengan cara yang menyimpang akan segera dikeluarkan dari tempat tersebut, tanpa kompensasi untuk tiket mereka yang telah dibeli," timpalnya.
Karena permintaan pengunjung sangat tinggi, pihak penyelenggara kini tengah mencari tempat yang lebih besar dan akan menawarkan lebih banyak tiket.
