Mayat tersebut diduga bernama Mahadi (45), ia merupakan seorang nelayan yang beralamat dijalan Metro RT. 001 RW. 008 Kelurahan Metro Kecamatan Reteh.
Loading...
Melihat hal tersebut, selanjutnya Heriyanto yang menjadi saksi dalam kejadian itu memberikan informasi kepada pihak keluarga korban bahwa dirinya telah menemukan mayat MAHADI tersebut.
Setelah mendapat informasi dari Heriyanto, saksi Sahrul langsung menghubungi pihak keluarga yang lainnya serta memberitahukan kepada pihak Polsek Reteh untuk bersama-sama menuju tempat penemuan yang dimaksud.
"Setelah melihat dan memastikan bahwa mayat tersebut merupakan mayat dari korban bernama Mahadi, maka mayat tersebut dibawa ke rumah keluarga korban di jalan Metro RT 001 RW 008 Kelurahan Metro Kecamatan Reteh, sekaligus membawa Tim Kesehatan bersama Tim yang di Pimpin Dr Eka Purwati Anud," kata Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono SIK seraya membenarkan adanya kejadian tersebut, Rabu (13/4/2016).
Setelah mengambil visum Edreveetum terhadap korban oleh Dokter Puskesmas Pulau Kijang tersebut, katanya melanjutkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Disekujur tubuh korban terdapat luka bakar, yang diduga bekas dari sambaran petir, hidung korban mengeluarkan darah, yang diduga akibat sambaran petir tersebut," imbuh Kapolres Inhil.
Setelah mengetahui bahwa hasil visum tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, lalu pihak kepolisian menyerahkan mayat kepada pihak keluarga yang dalam hal ini dilakukan oleh Kapolsek Reteh.