Musibah yang diduga disebabkan oleh arus pendek listrik ini terjadi sekira pukul 2 Wib dini hari ketika warga sedang tertidur lelap, Jumat (18/3/2016).
Loading...
"Warga memadamkan api menggunakan peralatan seadanya saja. Menyiramkan air ke lokasi kebakaran dengan cara bergotong royong dengan menggunakan ember," ujarnya.
Kondisi itu, menurut Ijonk sangat menyulitkan, ia berharap pemerintah daerah untuk sesegera mungkin bisa memberi bantuan alat pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kejadian serupa kedepannya.
"Kami berharap kepada Pemda melalui BPBD Inhil agar memberikan bantuan mesin pompa,karena sudah 2 kali kebakaran dalam kurun waktu 6 bulan ini masyarakat selalu kewalahan menjinakkan api," harapnya.
Menurut penyampaiannya, pada kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.