REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Miris, SU (korban) warga di RT 15 Dusun Semaram Desa Sekayan, Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, ditemukan sudah tidak bernyawa dibawah pohon Rambutan, Senin (15/2/2016)

Diceritakan oleh Agustin Daulai (istri korban, red) hari Senin (15/2/2016) sekira pukul 09:00 WIB, waktu mulanya sang suami berangkat meninggalkan rumah dengan jarak tempuh antara kebun dan rumah sekitar 500 Meter. Agustin istri korban merasa curiga pasalnya tidak biasa suaminya pulang kerumah terlambat.

"Merasa janggal dengan itu, Agustin langsung menyuruh Dao untuk menjemput sang suami yang tidak kunjung pulang ini," sebut AKBP Hadi Wicaksono melalui Paur Humas IPTU Warno setelah mendapat laporan dari Kapolsek Kemuning Kompol Taufik Suardi, Rabu (17/2/2016).

Selanjutnya, kata IPTU Warno menambahkan, istri korban berinisiatif untuk menyuruh Dao Manurung (saksi) untuk pergi mencari korban, lalu sekira pukul 18:00 WIB, ketika Dao Manurung sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ia terkejut melihat korban yang berbaring dipangkal pohon rambutan dengan kondisi terlentang dan sudah tidak bernyawa lagi.

"Mendapati keadaan itu, Dao langsung berteriak melaporkan kejadian ini kepada warga setempat TKP, keluarga korban menyatakan janggal dengan kejadian tersebut," kata IPTU Warno lagi.

Kemudian, Selasa (16/2/2016), tepatnya sehari setelah kejadian, keluarga korban melaporkan kepada Polsek Kemuning dan dibantu Puskesmas Selensen untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Dari hari olah TKP yang dilakukan langsung oleh Kapolsek Kemuning dan anggota Puskesmas Selensen, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, akan tetapi indikasi sementara korban meninggal akibat penyakit darah tinggi," tukasnya.