Kasus DBD meningkat

Ibu-ibu Di Daerah Ini Dilibatkan Untuk Cegah Berkembangnya DBD

Int
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru Riau membuat pihak kecamatan tersebut berinisiatif untuk melibatkan ibu-ibu rumah tangga setempat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan DBD.

Para ibu ini disiapkan menjadi tenaga penyuluh yang akan turun ketengah masyarakat yang berkenanaan dengan bubuk abate agar jentik-jentik nyamuk tidak berkembang menjadi nyamuk demam berdarah.

Lurah Simpang Baru, Wahyu Idris, mengatakan, Kecamatan Tampan menjadi wilayah sering terserang kasus DBD. Tidak terkecuali di Kelurahan Simpang Baru.

Loading...

''Untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat DBD, maka ibu-ibu dari masyarakat setempat dibentuk menjadi tim dan disiapkan untuk memberikan penyuluhan kepada warga,'' katanya, Rabu (10/2/2016).

Dalam penyuluhan yang diberikan, masyarakat langsung mendapatkan bubuk abate secara cuma-cuma untuk dapat dimasukkan ke dalam sumber air yang ada di rumah seperti sumur atau bak mandi."Manfaat dari bubuk abate yang dimasukkan kedalam bak mandi, agar jentik nyamuk dapat diberantas,'' ungkapnya.

Dijelaskan Idris, dari laporan masyarakat yang masuk ke kelurahan, sejauh ini sudah ada empat kasus DBD di Kelurahan Simpang Baru. Dengan adanya korban tersebut, maka RT dan RW diinstruksikan untuk selalu bergotong royong minimal sekali dalam dua minggu.''Dengan gotong royong, setidaknya dapat mengurangi jentik-jentik nyamuk untuk berkembang di pemukiman warga,'' imbuhnya.

Dalam memberantas DBD, Lurah Simpang Baru menekakan perlunya kesadaran dari masyarakat.''Tanpa itu sulit akan diberantas. Dari pemerintah sendiri tetap menyediakan peralatan seperti fogging untuk membantu masyarakat dalam upaya memberantas nyamuk dan Puskesmas tempat menampung jika ada pasien terjangkit DBD,'' tutupnya.(Humas).

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...