Acara yang dilaksana pada Ruang Rapat Samithi Gedung Nusantara V DPR-RI tersebut, terlihat dilengkapi Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kementrian Agraria dan Tata Ruang di wakili Dirjen tata ruang, Kementrian Perekonomian serta Perwakilan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (BAPPENAS-RI).
Rapat yang berisi tentang percepatan Proses Finalisasi Revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang terlaksana Kamis (4/2/2016) kemarin, menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya, Akan di berikan Adendum terhadap wilayah yang memiliki kriteria, seperti wilayah perkantoran, Rencana Pembanguna Jalan Tol serta fasilitas umum lainnya, Akan di lakukan peninjauan secara Farsial, dan untuk kawasan Indsutri serta Komersial akan di lakukan peninjauan ulang dan cek kembali.
Loading...
"Ini kesempatan bagi kita, karena selama 2 tahun ini Kabupaten Inhil belum bisa melancarkan Investasi karena terkendala RTRW, mudah-mudahan dengan adanya rapat ini memberikan jalan keluar bagi Pemkab Inhil,"ungkap Wardan.
Bahkan, terkait ungkapan tersebut Bupati Wardan menyatakan Kabupaten Inhil di Prabayangkan dengan Wilayah yang kaya akan hasil Alam terutama di bidang perkelapaan. Terdiri dari 20 Kecamatan dengan 16 Kecamatan diantaranya kawasan hutan serta terbagi 128 Desa, mampu menjadikan Kabupaten Inhil ber maskotkan "Hamparan Kelapa Dunia".
"Dengan 128 Desa di Kabupaten Inhil dan termasuk Kabupaten terluas di Provinsi Riau, yang memiliki Luas 432.000 Ha (Hektar,red) ini menjadikan Kabupaten dengan tanaman Hamparan kelapa terbanyak," sebutnya.
Untuk diketahui, Bupati HM.Wardan yang turut menghadiri rapat tersebut di dampingi Kepala BAPPEDA Tengku Jaudi, Kepala Dinas Kehutanan HM.Thaher dan Kepala BP2MPD Drs.H.E.Kamal Syahindra serta Kabag Humas dilingkungan Pemkab Inhl. (Adv)
