REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil akan bersinergitas serta berkoordinasi dengan intansi terkait dalam penanganan masalah bencana, karena itu merupakan salah satu dari Tupoksinya, terutama untuk penanganan bencana yang sering terjadi di Kawasan luar Tembilahan.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Inhil Yuspik SH melalui Sekretaris Annas, saat ditemui pada tempat kerjanya yang berada di Jalan Suwarna Bumi Tembilahan, Riau. Rabu (3/2/2016).
"Kalau ada laporan dan datanya jelas yang disampaikan dari camat atau kepala desa tentang adanya bencana, kami akan memberikan pengajaran kepada pengurus daerah tersebut, berupa logistik atau kebutuhan dasar, terkait dengan cara penanggulangan jika terjadi bencana secara tiba-tiba," sebut Annas.
Annas juga menjelaskan bahwa BPBD telah mengadakan sosialisai kepada masyarakat, mengenai masalah pencegahan, dan pelatihan ini merupakan arahan dari provinsi dan Kabupaten untuk melakukan sigap jika terjadi) bncana atau pun karlahut.
"Tiap Kecamatan yang kami pilih, juga kami utuskan relawan, yang fungsinya untuk mengatasi jika terdapat bencana," imbuhnya.
Perpanjangan tangan atau relawan pada tiap Kecamatan terpilih yang dikatakan Annas tersebut, akan diberikan pelatihan. Meliputi 3 desa di Inhil.
"Desa Sungai Rabit Kecamatan Kempas, Desa Igal Kecamatan Mandah, Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran. Dengan anggota masing-masing terdiri dari 10 orang," katanya.
Kemudian terkait dengan banyaknya para Investor yang berada berbagai tempat dikawasan Kabupaten Inhil ini, Ia mengharapkan kepada pemilik perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya dalam upaya sigap bencana.
"Beri pelatihan kepada mereka tentang upaya penanganan jika terjadi bencana atau masalah kebakaran sepadan, Kemarin kami dari Pihak BPBD Inhil pernah dimintai oleh salah satu Investor untuk memberikan pelatihan, kami senang jika ada kesadaran," tandasnya.