REDAKSIRIAU.CO TEMBILAHAN -Sempena memperingati hari pahlawan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Indragiri hilir (Inhil) menggelar seminar penghayatan nilai-nilai Pancasila sekaligus pekan penerimaan anggota baru komisariat GMNI Inhil.

Seminar penghayatan nilai-nilai pancasila yang ditaja GMNI Komisariat Inhil dengan menggandeng pemateri dari Pihak Polres Inhil ini mengangkat Tema "Internalisasi nilai nilai pancasila guna membangun karaktwristik pancasilais pada genwrasi muda serta radikalis Kader dalam koridor marhainisme sebagai pilar revolusi".

Hadir dalam acara yang digelar di Gedung LAM Tembilahan ini para pengurus GMNI Cabang Pekanbaru, Dandim 0314 Jarot S, Kapolres Inhil AKP Hadi Wicaksono SIK, Kejari Inhil, Ketua KNPI Inhil beserta para anggota serta para LSM, OKP, dan ratusan pelajar SMP/SMA serta mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Tembilahan.Selasa (10/11).

Rizky Ananda selaku perwakilan DPC GMNI Pekanbaru dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut baik kegiatan yang digelar GMNI Komisariat Inhil. 

"Tentunya ini merupakan cikal bakal dari pergerakan idiologi oleh GMNI, karena hanya baru berdiri selama 10 bulan di Kabupaten inhil, namun audah melakukan kegoatan sebesar ini," Ujar wakil ketua bidang organisasi  DPC GMNI Pekanbaru.

Sementara itu Dedek Pratama selaku Ketua Komisariat GMNI Inhil dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar dan PPAB ini merupakan sebagai langkah ataupun upaya  untuk menerapkan ajaran-ajaran Bung Karno seperti Marhaenisme dan Pancasila.

"Terima kasih atas kehadiran dan kesediaan Kapolres Inhil untuk menjadi pemateri seminar, dan kita berharap seminar ini akan semakin menjadikan kita lebih mengenal sejarah kepahlawanan bangsa, demi kemajuan daerah dan menumbuh kembangkan  nasionalisme dikalangan remaja," Ungkap Dedek

?Sementara itu, Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono mengatakan bahwa memang secara disadari budaya masyarakat pada saat sekarang ini pola pikir masyarakat sudah sangat jauh sekali dari moral-moral Pancasila.

"Beberapa pengaruh tersebut terjadi akibat kemajuan globasisasi, kemudian degradasi kualitas moral dimaksudkan adalah pengaruh dari budaya barat yang merusak akulturasi buadaya asli indonesia." Katanya.