PT IJA Remehkan Pemkab Inhil, Dewan : PT Indak Jale

Ketua Komisi II Junaidi dan III Iwan Taruna serta anggota komisi III Edy Harianto Sindrang
REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau kesal dan menyebut PT Indogreen Jaya Abadi (IJA) adalah perusahaan yang tidak jelas.

"PT IJA itu PT indak jale ( PT tidak jelas, bahasa suku Minang), sudah berapa kali kami undang untuk menyelesaikan masalah ini tapi tidak pernah datang, dan hari ini juga gitu" sebut Junaidi Ketua Komisi II DPRD Inhil saat menghadiri rapat untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat Dusun Sungai Bungus, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) pada Kamis (15/10/2015) di Aula lantai 5 Kantor Bupati Inhil.

PT IJA ini juga dinilai telah meremehkan Pemerintah Daerah (Pemda) Inhil karena telah mengabaikan permintaan untuk hadir pada agenda pertemuan tersebut, padahal menurut Junaidi, perusahaan perkebunan sawit itu berdiri dan beroperasi di Inhil.

Loading...
"Hei PT IJA, kalian cari makan disini tapi tidak menghargai pemerintah yang ada di daerah ini, semua akan ada prosedur penindakannya, dan kami harap Pemda secepatnya bertindak," ucapnya saat diwawancarai wartawan.

Hal senada juga disampaikan oleh  Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna, menurutnya tidak ada gunanya lagi upaya pemerintah untuk memanggil perusahaan tersebut dengan cara seperti yang sudab dilakukan, pemerintah sudah harus sigap dalam persoalan yang telah merugikan masyarakat serta meremehkan pihak Pemda Inhil.

"Saya rasa tidak ada gunanya lagi dilakukan pemanggilan, mereka pasti tetap tidak akan datang," kata Iwan Taruna.

Dilanjutkan Iwan, selama ini tidak pernah ada konfirmasi atau tanggapan apapun dari pihak perusahaan itu tentang ketidakhadiran mereka saat diundang pihak dewan hingga Pemkab Inhil.

"Kalau tidak salah sudah tiga kali diundang, namun tak pernah datang, jika memang berhalangan tentu ada konfirmasinya atau pemberitahuan tentang alasannya," ujar pria yang akrab disapa IT ini.

Sementara itu, Darussalam selaku Asisten I Setdakab Inhil juga mengungkapkan kekesalan dengan PT IJA dan beberap perusahaan lainnya yang beroperasi di Inhil.

"Saya juga sudah gerah dengan PT IJA ini dan tidak hanya PT itu saja, ada juga PT SAM, PT SAL dan beberapa perusahaan lainnya," ungkapnya sembari mengatakan akan menindak perusahaan-perusahan yang bermasalah tersebut.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...