Pemprov Riau Gelar Rakor Program Transformasi Digital Tata Kelola Satu Data

Riau melalui Bappedalitbang Riau menggelar Rakor Program Transformasi Digital Tata Kelola Satu Data.

REDAKSIRIAU.CO.ID -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Bappedalitbang Riau menggelar Rakor Program Transformasi Digital Tata Kelola Satu Data. Kegiatan rakor tersebut dibuka oleh Gubri Syamsuar diwakili oleh Kepala Bappedalitbang Riau Emri Juliharnis di Pekanbaru, Kamis (9/10/2023).

Turut hadir pada kegiatan tersebut Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Gatot Prio Utomo, Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas RI secara virtual. Lalu, perwakilan diskominfo kabupaten/kota, perwakilan bapeda kabupaten/kota dan tamu undangan lainnya.

Kepala Bappedalitbang Riau Emri Juliharnis mengatakan, bahwa dalam mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan tentunya memerlukan data yang akurat, mutakhir terpadu. Lalu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagi pakaikan, serta dikelola secara seksama, terintegrasi dan berkelanjutan.

Loading...

"Untuk memperoleh data yang demikian memerlukan perbaikan tata Kelola data yang dihasilkan oleh Pemerintah melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia," kata Emri.

Menurutnya, penyelenggaraan satu data yang baik akan berdampak besar terhadap pencapaian seluruh aspek Pembangunan, tidak terkecuali permasalahan stunting.

"Dalam menyelesaikan permasalahan stunting di Indonesia harus diawali dengan perbaikan tata Kelola data stunting. Selain itu, penyelenggaraan satu data Indonesia juga berkaitan erat dengan reformasi birokrasi pada suatu tingkat pemerintahan," ujarnya.

Ia menjelaskan, reformasi birokrasi merupakan serangkaian perubahan atau Tindakan yang diambil untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja sistem birokrasi dalam sebuah pemerintahan. Reformasi birokrasi melibatkan pembaruan proses, kebijakan, struktur organisasi, budaya dan teknologi yang digunakan oleh birokrasi.

"Reformasi birokrasi saat ini didorong untuk menjadi reformasi birokrasi yang berdampak, maksud dari reformasi birokrasi berdampak ini adalah reformasi birokrasi yang dilakukan menghasilkan dampak positif terhadap pencapaian-pencapaian pembangunan, seperti menurunnya angka kemiskinan, berkurangnya pengangguran, menurunnya stunting dan sebagainya," jelas Emri.

Pihaknya menyampaikan, bahwa pada zaman berkembangnya teknologi yang begitu pesat ini, satu hal yang tidak dapat dihindari adalah digitalisasi. Salah satu bentuk adaptasi terhadap kemajuan teknologi adalah dengan melakukan transformasi digital.

"Transformasi digital diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja birokrasi, menjadikan pelayanan publik yang lebih baik, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, transformasi digital juga dapat merubah budaya kerja suatu organisasi," sebutnya.

Karena itu, transformasi digital sudah selayaknya dapat mendukung penerapan satu data Indonesia dalam mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan, demikian juga halnya dalam penurunan stunting di Provinsi Riau.

"Semoga transformasi digital yang telah kita lakukan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta dapat menjadikan penyelenggaraan dan pengelolaan Satu Data Provinsi Riau menjadi lebih baik lagi kedepannya," tandas Emri. (MCR/Ragil)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...