REDAKSIRIAU.CO.ID - Langit Kota Pekanbaru dan sekitarnya hari ini terlihat biru. Rupanya, langit mulai biru alias bebas kabut asap setelah sejumlah daerah diguyur hujan deras.
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal menyebut hujan deras terjadi setelah operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sejak 6 Oktober lalu. Bahkan, sejumlah hotspot atau titik panas di Riau terus mengalami penurunan.
"Langit biru hari ini ada pengaruh juga dari operasi kegiatan TMC kita. Itu berada pada wilayah-wilayah berpotensi hujan. Hotspotsudah turun, tinggal sisa beberapa daerah," kata Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Rabu (11/10/2023).
Edy memastikan dari 37 hotspot tercatat terus mengalami penurunan. Hanya saja, lahan yang terbakar tidak bisa langsung padam karena ketebalan lahan gambut di sejumlah daerah.
"Dari 37 hotspot, bukan fire spot (titik api). Gambut ini kalau kita padamkan tak bisa langsung padam karena gambut. Butuh waktu juga untuk pendinginan, meskipun sudah kami water bombing dan hujan, api saja yang padam," kata Edy.
Khusus di Indragiri Hulu, BPBD Riau hari ini juga akan menurunkan tim khusus untuk bantu pendinginan. Mengingat curah hujan di daerah gambut belum maksimal.
"Hari ini BPBD turun membantu ke Indragiri Hulu. Tapi beberapa daerah seperti Rokan Hulu, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan yang lain hujan. Hanya sekarang durasinya belum lama, masih 30 menit sampai 1 jam saja. Untuk gambut itu butuh waktu 2-3 jam lah hujan baru padam total. Intinya karhutla di Riau terkendali," kata Edy.
Operasi TMC sendiri dilakukan sejak 6-12 Oktober besok. Hasil koordinasi dengan BMKG dan Satgas Karhutla, terlihat masih ada potensi curah hujan di Riau.
"Potensi hujan di Riau masih ada. Mudah-mudahan ini nanti sampai masuk musim hujan yang akan datang karena di Jambi sudah TMC juga, sama-sama sudah turun hujan," kata Edy.
Diketahui, sejumlah daerah di Riau telah diselimuti kabut asap sejak pekan lalu. Bahkan, Dinas Pendidikan Riau sampai menerbitkan edaran soal kuliah daring di tingkat SMA sederajat.
Belakangan, surat edaran itu berakhir 10 Oktober karena kualitas udara yang buruk sudah mulai membaik. Termasuk kabut asap sudah mulai hilang. (mcr/Ragil)