REDAKSIRIAU. CO.ID Lelah dan lesu pernah dialami semua orang. Kondisi lelah dan lesu yang luar biasa kerap membuat kita susah fokus bekerja.
Kelelahan pun menjadi topik yang sering diteliti para ilmuwan. Salah satunya riset yang dilakukan ahli dari University of Gothenburg di Swedia.
Mereka mencari tahu dan mengukur tingkatkelelahan yang dialami manusia.
"Kelelahan dan lesu bisa mengacu pada suatu hal yang sangat melelahkan. Kondisi ini muncul saat seseorang tidak mampu mempertahankan kekuatan. Kami mengukur betapa cepatnya seseorang merasa lelah," ungkap ahli.
Mengukur kelesuan
Orang mungkin kelelahan atau lesu karena alasan yang berbeda-beda. Kelelahan bisa disebabkan oleh begadang, tidur tidak nyenyak, tidur tidak berkualitas, atau bangun terlalu pagi untuk berangkat bekerja.
Setiap orang bisa merasa lelah dan lesu, tapi alasan di baliknya beragam.
Menurut Consumer Report, Jeniffer Schrack, seorang asisten profesor di departemen epidemology di the Jhons Hopkins Bloomberg School of Public Health, Baltimore, mengembangkan cara-cara terbaru untuk mengukur kelesuan.
Partisipan diminta untuk melakukan tugas yang sama, yaitu berjalan di treadmil, setelah itu barulah bisa membandingkan betapa lesunya mereka dari melakukan hal yang sama
Penyebab Lesu
Ada beberapa potensi penyebab lesu yang dialami. Artikel di healthline.com (2/5/2019) membagi penyebab lesu menjadi tiga kategori
Kompas