REDAKSIRIAU.CO.ID Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan kejutan khusus untuk menyambut kepulangan Defia Rosmaniar usai berlaga di ajang Asian Games 2018
Keberhasilan atlet kelahiran Bogor, 25 Mei 1995 ini dalam Asian Games membuat namanya mendadak menjadi perbincangan seantero nusantara. Defia menjadi atlet pertama Indonesia yang menyumbangkan medali emas dalam ajang olahraga empat tahunan itu.
Raihan medali emas itu didapatnya setelah memenangi nomor poomsae individu putri, di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, Minggu (19/8/2018), dengan mengalahkan taekwondoin Iran, Marjan Salahshouri.
Maka, tak berlebihan jika banyak pujian dan apresiasi yang diberikan kepada atlet taekwondo asal Kota Bogor ini.
“Bakal ada arak-arakan nanti. Kita victory laps istilahnya di Kota Bogor. Bisa lari keliling SSA atau naik bus wisata Uncal keliling Kota Bogor," ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Minggu (2/9/2018).
"Karena warga Bogor sangat bangga atas apa yang diraih Defia, sehingga harus dibuatkan penyambutan khusus nanti,” tambah Bima.
Mengenai waktu penyambutan, sambung Bima, akan menyesuaikan jadwal Defia karena masih terikat dengan Pelatnas.
“Jadi nanti kalau sudah siap, kita gelar karpet biru buat Defia,” katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argobie mengatakan, prestasi Defia di ajang Asian Games mampu menjadi dorongan semangat untuk atlet Kota Bogor lainnya.
“Yang patut jadi inspirasi adalah Defia ini sering menjuarai kejuaraan taekwondo dunia, tapi sikapnya tidak berubah. Tetap rendah hati, tetap mengayomi," tutur Benninu.
Pemkot Bogor sebelumnya juga telah menyiapkan satu unit apartemen di Pine Spring Apartment, Olympic City, Bogor, untuk Defia. Pemkot Bogor juga memberikan uang saku senilai Rp 25 juta.
Bahkan, Pemkot Bogor menjanjikan lapangan pekerjaan untuk atlet berhijab ini.
Apresiasi lain pun juga datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Defia menjadi satu dari sejumlah atlet yang mendapatkan bonus dari pemerintah.
Tak tanggung-tanggung, mahasiswi semester lima, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Jakarta, ini, bakal menerima bonus sebesar Rp 1,5 miliar.
Pemerintah juga berjanji memberikan bonus lain berupa pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bonus rumah bagi setiap peraih medali.