Kisah Suka Duka Sertu Joni Melatih Paskibraka Siak Sejak Tahun 2016

Aksi Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibra selalu menjadi pusat perhatian di setiap upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI. Sebab, menjadi anggota Paskibra dianggap sebuah prestasi sekaligus membanggakan bagi para pelajar SMA.

 

Namun dibalik itu ada sekelumit cerita dari salah seorang pelatih Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Siak.  "Putra dan putri utusan dari sekolah sekabupaten Siak siap digembleng untuk menjadi yang terbaik, ini bukan suatu hal yang mudah," kata Sertu Joni, Kamis (16/8/2018) petang melalui pesan WA-nya.

Loading...

 

Ia sampaikan, sejak 2016 yang lalu dipercaya menjadi pelatih paskibra, tentu saja bagaimana mengajari siswa-siswi itu untuk fokus, disiplin dan berpikir lebih dewasa dari sebelumnya.

 

Ditanya mengenai suka dan duka dalam melatih Paskibra, Joni menjawab bahwa sangat banyak sukanya dibanding dukanya.

 

 "Tergantung bagaimana keikhlasan kita dalam memberi pelajaran kepada para siswa. Dan mereka memiliki semangat yang tinggi, kita bangga punya mereka," ujarnya.

 

Prajurit TNI Koramil 03 Siak itu menambahkan, selama melatih dirinya tidak pernah membeda-bedakan para siswanya. Semua sama dimata pelatih dengan tujuan untuk membina fisik, mental, disiplin, memiliki rasa kebersamaan serta menanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara.

 

Selama masa pendidikan dan latihan, lanjutnya, mereka dilarang makan pedas, gorengan (berminyak), makanan dan minuman yang mengandung asam dan minum es. Selain itu, tentunya mereka diberi makanan dan puding termasuk para pelatihnya.

 

"Anak-anak paskibra dituntut untuk menjaga stamina fisik selama latihan hingga saat pengibaran dan penurunan bendera. Asupan makanan bergizi dan berimbang sangat diperhatikan," tandas Joni.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...