Protes Pembunuhan Gadis Cilik di Pakistan, Dua Warga Tewas

REDAKSIRIAU.CO.ID Dua warga sipil tewas saat aparat berusaha membubarkan aksi yang memprotes penanganan pembunuhan gadis cilik di Pakistan, Rabu (10/1).

Aparat menembak beberapa kali untuk membubarkan massa yang menyerang kantor polisi di Pakistan, Rabu. Massa memprotes polisi yang dianggap tidak mamu mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan bocah perempuan berusia tujuh tahun, Zainab Ansari.

Jenazah Zainab Ansari ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kota Kasur, Pakistan Timur, empat hari setelah dilaporkan hilang, Selasa (9/1).


Kejadian penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan gadis cilik di Pakistan itu merupakan kedua belas yang terjadi dalam setahun terakhir, terutamadi Distrik Kasur.



Hal itu memicu kemarahan warga yang menganggap aparat tidak mampu menyelidiki kasus-kasus seperti itu.  Mereka lalu menggelar aksi protes.

Demonstrasi damai berubah menjadi brutal. Para pengunjuk rasa kemudian menyerang sebuah kantor polisi daerah.

"Mereka melempari kantor polisi dengan batu. Beberapa pengunjuk rasa bersenjata menembaki  polisi. Untuk menghentikan mereka, polisi menembak beberapa kali ke udara," kata juru bicara pemerintah Provinsi Punjab, Pakistan, Malik Muhammad Ahmad Khan seperti yang dilansir Reuters, Kamis(11/1). 

Dua orang tewas dan satu luka-luka dalam bentrokan tersebut. Warga menuduh polisi bertindak berlebihan.

Para warga setempat mengatakan polisi melakukan tindakan yang tidak perlu.

"Unjuk rasa waktu itu berjalan dengan damai,  beberapa mahasiswa kemudian melemparkan batu-batu tapi polisi menanggapinya dengan melancarkan tembakan ke arah kerumunan," kata Saleem ur Rehman, seorang pengunjuk rasa kepada Reuters.
 


Cnt indonesia

"Kondisi penegakan hukum dan ketertiban di sini sangat buruk dan sudah banyak kejadian. Itu yang diprotes." 

Orang tua Zainab, yang tidak berada di Pakistan ketika putri mereka diculik, kembali ke negara itu pada Rabu(10/11).

"Saya ingin keadilan! Saya ingin keadilan!" teriak ibu Zainab sambil menangis, dan dikelilingi para wartawan di Bandara Internasional Islamabad, Pakistan.

Kasus pembunuhan gadis cilik Zainab menarik perhatian para pejabat Pakistan. Menteri Besar Punjab (setingkat Gubernur) Shahbaz Sharif menyerukan agar kasus tersebut segera diselidiki.

Kepolisian Kasur membantah tuduhan bahwa mereka  lemah dalam penyelidikan kasus-kasus penculikan di kota itu. Pejabat Kepolisian Kasur, Zulfiqar Hameed mengatakan bahwa empat punculik sudah ditangkap dan satu lainnya tewas dalam proses penangkapan.

"Dalam setiap kasus, seorang pedofil menculik anak-anak perempuan, kemudian memerkosa dan membunuh mereka," kata Hameed seperti dilaporkan Reuters.

Dia yakin kasus Zainab akan segera terkuak. "Kami punya rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria muda sedang membawanya (Zainab, red). Kami akan segera menangkap pria tersebut," kata Hammed sambil menambahkan bahwa 95 sampel DNA sudah dikumpulkan dari para tersangka.

Sejumlah pejabat kepolisian dimutasi dari Kasur karena dianggap gagal menangani laporan soal anak-anak yang hilang sejak 2015. 

Pada tahun itu, polisi mengungkap jaringan pedofil yang melibatkan sebuah keluarga terpandang di kota itu. Dua orang dihukum dalam kasus tersebut. Polisi menyebut ada ratusan kasus pelecehan anak di wilayah tersebut.

Kasus Zainab, menggugah warga untuk memprotes penanganan kasus-kasus pembunuhan gadis cilik di Pakistan. 

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...