REDAKSIRIAU.CO Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Polri masih memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) pasca serangkaian peristiwa penembakan di Papua.
"Di pegunungan itu ada kelompok-kelompok yang dipakai kelompok politik untuk kepentingan Pilkada," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Kepada Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, Mabes Polri sudah mengirimkan bantuan personel tambahan ke Papua untuk mengejar KKB.
Personel tersebut terdiri dari satu kompi Brimob atau 100 personel. Mereka berangkat beberapa hari lalu.
Sebelumnya Polri menduga pelaku penembakan speedboat di Distrik Torere, Kabupaten Puncak merupakan satu kelompok dengan pelaku penembakan pesawat di Kabupaten Nduga.
Kesimpulan itu berdasar pada sasaran penembakan yang sama yakni angkutan pembawa logistik Pilkada Papua. Saat penembakan, speedboat dan pesawat sedang mengangkut logistik Pilkada.
Polri mengaku sudah mengetahui senjata yang digunakan kelompok tersebut. Jumlah pelaku diduga tujuh sampai delapan orang.
Akibat dua penembakan oleh KKB, lima orang tewas. Rinciannya, tiga warga sipil di Kabupaten Nduga, seorang warga sipil di Distrik Torere, dan seorang polisi di Distrik Torere.
Kompas.com