REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Yayasan Lembaga Konsumen Inhil (YLKI) mencurigai adanya pangkalan Gas LPG yang diduga fiktif di area Kecamatan Kemuning Kabupaten Inhil.
Hal tersebut terendus oleh tim YLKI setelah adanya informasi tentang pengaduan masyarakat terkait adanya pangkalan diduga fiktif gas LPG 3 kg bersubsidi tepatnya di Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning.
Menurut informasi yang diterima YLKI bahwa pangkalan tersebut bernama Putra Putri Permata Inhil dan sudah dikeluhkan masyarakat sekitar 1 tahun terakhir ini karena tidak pernah terlihat beroperasi lagi.
"Setelah tim kami melakukan pengembangan di lapangan dan menanyakan kepada pemilik pangkalan, mereka membenarkan hal tersebut (tidak aktif red)," ungkap Ketua YLKI Andika Alamsyah kepada Indragiri Pos.
Menurut Andika, pemilik pangkalan beralasan jika selama ini pangkalan tidak beroperasi dikarenakan adanya pengurangan kuota dari Agen yang diketahui berlokasi di area Sungai Guntung Kecamatan Kateman, khususnya untuk masyarakat di sekitar Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning.
"Pemilik pangkalan sempat meminta maaf, akan tetapi hal ini tetap akan kami kembangkan karena sesuai data yang kami terima dari Pertamina, jika pangkalan atas nama tersebut masih terdaftar hingga sekarang. Artinya mereka masih aktif diberikan kouta dari pertamina," sebut Andika.
Dirinya juga menyebut akan menyampaikan temuan ini pada pihak Kepolisian karena diduga adanya unsur permainan yang dilakukan oleh agen sehingga pasokan gas LPG yang disubsidi pemerintah tetapi tidak pernah sampai ke masyarakat. (Ezy/Rls)