REDAKSIRIAU.CO- Suhermansyah Nasution, satu dari dua pelaku spesialis pencuri telepon seluler di rumah sakit, terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap aparat Polres Kota Padangsidimpuan, di Desa Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Effendi mengatakan, Suhermansyah alias Eman terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap. Awalnya, personel dari Sat Reskrim sudah berusaha untuk persuasif, namun tidak berhasil.
"Pelaku harus ditembak kakinya, karena berusaha melarikan diri," ujarnya, Selasa (21/11/2017).
Penangkapan Eman tersebut setelah pihak kepolisian melakukan pengembangan dari salah seorang tersangka Indra Nasution, yang terlebih dahulu berhasil diamankan pihak kepolisian. "Dari keterangan Indra, kami melakukan pengembangan, ternyata, ada rekannya yang sama melakukan tindak pidana," tuturnya.
Peristiwa itu mengacu kepada laporan salah seorang keluarga pasien bernama Novia Rita Bernadetta Ritonga (25), warga Kelurahan Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, dengan Nomor : LP/484/XI/2017/SU/PSP tanggal 05 November 2017.
"Peristiwa pencuriannya terjadi di RSUD Padangsidimpuan," tuturnya.
Menurut pengakuan korban, saat bangun tidur dia tidak melihat dua telepon selulernya beserta dua perhiasan antingnya yang diletak di dalam tasnya. Selanjutnya, dia langsung menjumpai satpam rumah sakit. Namun, oknum satpam itu mengaku tidak ada yang melihat. Akhirnya dia ke kantor polisi untuk membuat laporan.