REDAKSIRIAU.CO - Pasca telah melakukan pembunuhan terhadap Ketua DPRD yang tidak lain adalah suaminya sendiri, Andi Erni Astuti (AEA) sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sejak pembunuhan Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira itu, Andi Erni mendekam dijeruji Polres Kolaka Utara, ia dikabarkan kerap bertingkah laku aneh.
Dikutip dari post-line.com sumber di lingkup Polres Kolaka Utara menyebut ibu tiga anak itu kerap menangis tengah malam dalam tahanan.
Diduga pegawai dinas kesehatan Kolaka Utara ini mengalami depresi berat.
Jika tak menangis, Andi Erni lebih banyak bengong.
Oleh karena itu Andi Erni Astuti rencananya akan dibawa ke Psikolog untuk memulihkan kejiwaannya.
Polres Kolaka Utara menyebut pemeriksaan terhadap Andi Erni hingga saat ini belum dituntaskan.
"Salah satunya karena menangis, sehingga pemeriksaan ditunda sambil menunggu kondisinya tenang," jelas sumber itu.
Karena kerap menangis tengah malam, petugas piket sering memonitor keadaan Andi Erni.