Shinta Bebi menjadi pihak selanjutnya yang melaporkan soal kasus 'Katalog Alexis' ke Polda Metro Jaya. Dia mengaku, lantaran fotonya masuk katalog itu, nama baik keluarganya sampai tercoreng sehingga mereka menjadi malu dengan lingkungan sosialnya.
"Orang tua malu, keluarga malu, karena pandangan orang-orang jadi miring kepada kami. Maka saya mau konfirmasi siapa yang membuat katalog ini," kata Shinta di Polda Metro Jaya, Selasa 7 November 2017.
Shinta menegaskan sama sekali tak pernah bekerja di Alexis sebagaimana yang ditujukan oleh penyebar katalog tersebut. Namun, ketika ditanya apakah dia pernah berkunjung ke Alexis, Shinta pun mengakui hal tersebut.
Dia mengaku pernah bertandang ke tempat itu, namun tujuannya untuk menghadiri acara ulang tahun temannya yang diadakan di sana.
"Saya enggak tahu Alexis. Dulu pernah ke sana sekali. Itu juga karena ada event ulang tahun teman aja," ujarnya. Mengenai hal ini, pihak Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, sempat menyatakan tidak pernah membuat dan memiliki buku daftar wanita-wanita pelayan seks.
Menurut Legal & Corporate Affair Alexis Group, Lina Novita, buku daftar foto wanita-wanita cantik dan seksi yang disebut-sebut sebagai 'Katalog Alexis' tidaklah benar adanya. "Maaf, itu (katalog Alexis) tidak benar. Itu hoaks saja," kata Lina, Rabu 8 November 2017.
Lina mengatakan, selama beroperasi, Hotel Alexis tak pernah menyediakan wanita-wanita pelayan seks untuk para tamu. Lina meminta masyarakat tak begitu mudah percaya dengan kemunculan gambar 'Katalog Alexis' di media sosial.
Terkait kasus ini, Lina belum bisa memastikan apakah pihak Alexis Group akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. "Saya belum bisa jawab itu," ucapnya.