Cari Getah Damar, Warga Inhil Temukan Tengkorak Manusia

REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Sejumlah warga yang berada di daerah Dusun Banjar Sari Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau dihebohkan dengan penemuan tengkorak manusia pada Minggu (14/5/2017).

Tengkorak manusia itu ditemukan oleh Marhadi yang saat itu dalam perjalanan pulang dari mencari getah damar di daerah Kanal 10,5 Dusun Banjar Sari Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir tersebut.

Loading...

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, mayat yang sudah menjadi tulang belulang itu diduga bernama Dg Magassing berusia 65 tahun, warga Kanal 10,5 Dusun Banjar Sari Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran.

"Penemuan mayat tersebut bermula ketika saksi Marhadi dalam perjalanan pulang dari mencari damar. Ketika melewati TKP, Marhadi melihat sebuah benda, yang semula dikiranya adalah getah damar. Namun ketika didekati dan diperhatikan kembali dengan lebih seksama, ternyata benda itu, merupakan tengkorak kepala manusia," sebut Kapolres Inhil, melalui Kepala Kepolisian Sektor Pelangiran, Inspektur Polisi Satu (IPTU) M Rafi, Senin (15/5/2017).

Selanjutnya, kata Rafi melanjutkan, Marhadi langsung bergegas pulang, dan memberitahukan penemuan tersebut kepada Rahman, yang kemudian langsung menghubungi Maskur yang juga merupakan warga setempat. Kemudian sekira pukul 14.30 WIB, Maskur yang telah menerima informasi tersebut juga bergegas melaporkan peristiwa yang dialami temannya tersebut kepada Polsek Pelangiran.

"Personil Polsek Pelangiran yang mendapat laporan, segera menuju TKP, dan langsung melakukan TPTKP. Berjarak lebih kurang 3 M, dari penemuan kepala tengkorak, ditemukan sebuah lubang bekas sumur, dengan ukuran 1 × 1 M, yang ditutupi oleh potongan kayu dan rumput serta pelepah kelapa," sebut Rafi kembali.

Pihak kepolisian yang merasa curiga mengambil tindakan untuk membongkar sumur tersebut, dan ditemukan potongan mayat tanpa kepala dalam keadaaan telungkup dengan menggunakan kain sarung dan posisi kaki tertekuk kearah dada.

"Menurut pengakuan ponakan korban yang bernama Syamsudin, mayat laki-laki tersebut, berdasarkan ciri-ciri perawakan tubuh dan sarung yang digunakan, merupakan paman yang bersangkutan yang bernama H. Dg Magassing yang telah hilang kontak dengan keluarga, sejak 3 Bulan yang lalu," ungkap Rafi.

Saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Raja Musa Kecamatan Kateman dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Pelangiran.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...