BI Dukung Penuh Upaya Hilirisasi Kelapa Sawit di Riau

REDAKSIRIAU. CO, PEKANBARU - Bank Indoensia (BI) kantor perwakilan Riau mendukung penuh upaya Pemprov Riau, untuk mendukung pengembangan hilirisasi kelapa sawit. Analis Ekonomi Kantor Perwakilan BI Riau Restia Purnama Nitasa mengatakan, dukungan itu diberikan dalam upaya menyusun langkah strategis untuk pemerintah supaya menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Riau. "Seperti yang disampaikan oleh Tim Teknis dari Bappeda Riau, bahwa mayoritas ekspor sawit masih dalam bentuk mentah," katanyanya, Sabtu (13/5/2017). Dia menjabarkan apabila dilakukan hilirisasi, asusmsinya, jika ekspor hilirisasi itu mencapai 50% maka akan meningkatkan PDRB sampai 0,21% dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 0,62%. "Kami akan melakukan kajian ekonomi dan keuangan untuk mengetahui angka pasti dari pertumbuhan ekonomi Riau jika hal itu dilakukan," ujarnya. Menurut Restia, langkah seperti itu dianggap lebih strategis dan menjadi fokus pemerintah. Mengingat kondisi sawit dan Migas yang dulunya menjadi unggulan pendapatan bagi daerah kini turun karena kondisi pasar menggeliat melemah. Dia mengatakan, mendorong kepada perusahaan sawit untuk melakukan pengembangan hilirisasi dianggap lebih logis untuk membangkitkan perekonomian Riau ketimbang pemerintah beralih fokus pada sektor lain. "Dengan arti kata, sektor lain tetap perlu dilakukan perencanaan dan digarap serius, namun mengembangkan turunan dari sawit dianggap jauh lebih memungkinkan dalam situasi saat ini," tambahnya. Menurutnya, untuk bahan baku dari sawit sendiri di Riau sudah sangat mencukupi. Namun sayangnya produksi yang dilakukan oleh perusahaan sawit di Riau hanya sebatas terhenti di bahan baku mentah saja. Restia yakin dengan analisi yang dilakukan itu, akan berdampak bada PDRB Riau dan menumbuhkan lapangan pekerjaan. Upaya ini juga menjadi langkah strategis untuk menekan angka pengangguran dan masyarakat miskin. "Pemerintah sudah punya peluang untuk bisa mengatasi persoalan ini, sebab dominasi perkebunan sawit di Riau sudah menjadi topangan hidup bagi perekonomian masyarakat. Hanya saja perlu dilakukan dengan tekad yang serius oleh semua pihak," katanya. (bpc3)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...