Anggota DPRD Kerap Lakukan Studi Banding, Masyarakat Menilai Hamburkan Uang

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Masalah Studi Banding (Stuban) yang tiap tahun dilaksanakan oleh anggota DPRD Riau selalu menjadi bulan-bulanan. Masyarakat menganggap Stuban itu tidak memberikan hasil apapun dari kegiatan itu. Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi Riau, Rahimah Erna mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau berharap agar masyarakat jangan berpikir negatif kalau studi banding (Stuban) yang dilakukan pejabat maupun anggota DPRD hanya menghambur-hamburkan uang negara.

Menurutnya dengan studi banding banyak keuntungan yang didapat, pola pikir (mindset) pejabat ataupun para anggota DPRD Riau.

Loading...

"Misalnya saja saat saya studi banding di Jerman dan Austria, disana terbangun mindset saya soal e-Goverment. Apalagi tema pemerintahan kita e-Goverment, ini sangat luar biasa," katanya.

Karena itu, Rahima menegaskan setiap uang negara yang digunakan perjalanan dinas untuk studi banding harus terukur tujuan dan manfaatnya. Sebab aturannya sangat ketat, selain diverifikasi Kemendagri juga diawasi Badan Pengawas Keuangan (BPK).

"Jadi masyarakat jangan merasa khawatir lagi soal penggunaan anggaran negara. Kami juga komitmen mengawal agar uang rakyat dapat digunakan sebaik-baiknya. Apalagi saat kondisi keuangan dan ekonomi tak stabil, tentu kita harus melakukan efisiensi anggaran," ujarnya.

Masih kata Rahima, jangan pejabat dan anggota Dewan, anak-anak juga perlu diajak keluar agar terbangun pola pikir. "Jadi jangan sampai seperti katak dalam tempurung," tambahnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...