REDAKSIRIAU.CO, Pagi ini, St Petersburg dikejutkan dengan sebuah bom di dalam kereta api, yang menewaskan 11 orang warga sipil. Pelaku pengeboman tersebut, diketahui bernama, Akbarzhon (22), pemuda berdarah Kyrgyzstan yang mendapat kewarganegaraan Rusia. Serangan bom bunuh diri itu, juga menyebabkan 45 orang lainnya luka-luka. Ledakan bom ini sendiri dilakukan di dalam kereta api bawah tanah dari Sennaya Ploshchad menuju Tekhnologichesky. Dikutip dari BBC, Pihak keamanan Kyrgyzstan hingga saat ini masih terus bekerjasama dengan keamanan Rusia terkait investigasi masalah ini. Baca: Donald Trump : Bom di Petersburg Itu Mengerikan Atas peristiwa itu, pemerintah St Petersburg mengumumkan akan berkabung selama tiga hari ke depan. Sebagaimana diketahui, St Petersburg adalah tempat kota dimana Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilahirkan. Pada malam setelah ledakan terjadi, Vladimir putin mengunjungi lokasi kejadian dan meletakkan seikat bunga sebagai tanda belasungkawa. Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian bom bunuh diri tersebut.