REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Kabar yang beredar mengenai penolakan dana bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Riau pada tahun anggaran 2017 untuk gaji para guru bantu dibantah oleh Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau. Ia pun menilai kabar tersebut hanyalah kekeliruan dalam menafsirkan.
Hal itu bisa dibuktikan pada surat yang ditujukan Pemkab Inhil kepada Gubernur Riau bernomor 050/BAPPEDA/2016/597 tertanggal 11 November 2016.
“Coba baca secara jelas termasuk lampiran suratnya secara utuh. Jangan setengah-setengah. Jadi kita tidak keliru menyampaikan informasi kepada masyarakat,” Klarifikasi Wardan melalui rilis siaran persnya, Rabu (8/3/2017).
Diterangkan Bupati, didalam surat tersebut sangat jelas dibunyikan bahwa dari hasil verifikasi dan klarifikasi proposal usulan Bankeu Provinsi Riau 2017 antara SKPD Provinsi Riau dan SKPD Kabupaten Inhil disepakati beberapa hal, diantaranya disebutkan beberapa kegiatan tidak dapat dibiayai melalui Bankeu Provinsi Riau tahun 2017, salah satunya “gaji guru bantu”.
“Artinya bukan kita menolak. Tetapi untuk gaji guru bantu yang dikabarkan saya tolak itu dananya sudah dianggarkan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Kita tidak lagi perlu mengusulkan” Perjelas Bupati
” Masak iya kita menolak. Tidak benar. Kalau bisa kita malah meminta tambahan. Jadi informasi yang diterima sumber tidak utuh dan akibatnya berita yang disampaikan terpelintir atau malah sengaja dipelintir-pelintir,” kembali dipertegas Bupati
Selama ini aja lanjut Bupati, pihaknya cukup memperhatikan nasib guru bantu. Mengingat itu adalah komitmennya sebagai kepala daerah untuk memajukan Dunia pendidikan.
Sementara itu Kepala Bappeda Inhil, H Tengku Juhardi kembali mempertegas bahwa untuk gaji guru bantu memang tidak perlu lagi diusulkan kabupaten/kota karena memang sudah masuk dalam Anggaran APBD Riau setiap tahunnya.
Untuk TA 2017 menurutnya Dana Bankeu untuk Kabupaten Indragirindragiri Hilir sesuai SK Gubernur nomor 233/II/2017 terlampir sebesar kurang lebih Rp 74 M.
“Di dalam RP 74 itu, Rp 10,6 M-nya untuk gaji 443 orang guru bantu,”Terang Tengku Juhardi.