Pelaku Pembalakan Liar GSK Berasal Dari Kota Seribu Kubah

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Penjahat hutan sedang gencarnya diselidiki oleh aparat kepolisian. Bahkan, Ijren Zulkarnain selaku Kapolda Riau pasca melakukan operasi besar-besaran di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK), berkomitmen akan memberantas tuntas pengrusak hutan. Kunjungan Kapolda Senin (27/2) bersama Direskrim, Karo Ops, Dirjen Gakkum, Dir PKH dan Kepala Balai Besar KSDA Riau menemukan adanya kayu yang telah dipotong-potong menjadi balok dan papan. Melihat itu Kapolda Riau geram atas perbuatan para mafia hutan. "Saya sungguh geram dan akan kami sikat habis illegal ini, saya heran di era transparansi seperti ini masih ada orang yang berani mengambil kayu di hutan yang dilindungi," kata Kapolda Riau Zulkarnain usai mengunjungi GSK. Kapolda menceritakan pengrusakan yang terjadi yakni dengan menebang hutan lalu mengolah langsung di dalam. Setelah itu kayu diangkut ke luar melalui rel kayu yang sudah dibuat hingga menuju kanal. Dari jalan itulah kayu olahan tersebut dihanyutkan ke tempat pelansiran, kemudian diangkut dengan kendaraan darat berupa motor yang telah didesign. Bahkan akses untuk ke luar membawa kayu dari area tersebut hanya melalui satu kanal. "Masa tidak terpantau ada orang bawa kayu ke luar. Kalau dari heli memang saya lihat tidak begitu nampak, tapi kalau dari darat kelihatan semua, ada relnya dan kayu-kayu," ujar Kapolda. Dalam penangkapan, kepolisian dan tim gabungan berhasil menemukan banyak kayu sudah diolah menjadi papan dan balok. Semua temuan itu langsung dimusnahkan dengan cara dipotong-potong. Serta terdapat 4 pelaku, 3 kabur dan 1 tertangkap. "Kita tangkap pelaku pembalakan liar 1 orang, setelah diintrogasi dia berasal dari Bagan Siapi-api Rohil, dan kami sita juga mesin pemotong (Chainsaw) milik pelaku pembalakan liar, "kata Zulkarnain.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...