Bom Meledak di Mosul, Wartawan Cantik Ini Tewas
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Dunia pers kembali berduka. Setelah perang Irak dan ISIS di Mosul sebelumnya telah menewaskan enam wartawan, kali ini, kembali seorang wartawan harus menemui nasib serupa. Dia terkena bom saat sedang melakukan liputan di Mosul, Irak.
Wartawan itu adalah Shifa Gardi. Dia adalah peliput di daerah konflik ini untuk Televisi Rudaw, televisi negaranya.
Dia masih berumur 30 tahun dengan wajah cantik rupawan. Pemirsa televisi sangat akrab dengan wajah Shifa. Di balik kecantikannya, laporan langsung yang dipandunya membuat pemirsa ketar-ketir.
Kini keberaniannya itu nharus dibayar mahal. Dia tewas saat bom meledak dan menyasar tubuhnya. Sedang kameramennya terluka parah.
“Dunia jurnalistik masih didominasi kaum pria hingga saat ini. Tetapi Shifa Gardi mematahkan persepsi dan prasangka itu. Kami menghormati atas semangat jurnalismenya,” ungkap kantor berita di Irak @RudawEnglish, seperti dilaporkan NBC News, Senin (27/2).
Shifa Gardi memang dikenal karena keberaniannya sebagai wartawan yang meliput di daerah konflik, Mosul, Irak. Selain, tentu, karena parasnya yang cantik.
Wartawan ini meninggal dalam kehormatan sebagai wartawan. Dia menjadi pewarta bagi stasiun Televisi Rudaw, yang proses kematiannya dilaporkan secara live.
Dia terkena ledakan bom pinggir jalan ketika meliput pertempuran tentara Irak dan ISIS di Mosul pada Sabtu 25 Februari siang waktu setempat. Sedang juru kameranya, Younis Mustafa, terluka.
Detik-detik kematiannya itu terekam dalam sebuah video peliputan langsung dari lokasi kejadian. Ini menjadikan Gardi sebagai wartawan pertama yang meninggal saat rekaman di Irak pada tahun 2017 ini.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), tahun lalu sedikitnya telah ada enam wartawan yang tewas dalam perang ini. Dan sekarang, di tahun 2017 ini, Shifa yang mencatatkan namanya.
“Shifa Gardi adalah salah satu jurnalis Rudaw yang paling dikagumi. Dia dikenal sebagai jurnalis yang bertalenta, peliputan-peliputannya luar biasa sejak awal Rudaw TV didirikan,” kenang Rudaw Media Network. (jss)
Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial
Tulis Komentar
Loading...