ABG Jual Teman ke Om-Om, Psikolog: Kurang Perhatian Orang Tua

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Perkembangan zaman dan pola pikir yang berbeda, membuat kenakalan remaja jaman sekarang semakin tak terkendali. Tak hanya menggunakan narkoba ataupun seks bebas, umbar kemesraan di berbagai media sosial, bahkan yang paling miris menjual teman kepada pria hidung belang sudah sering dijumpai. Padahal berbagai informasi dan edukasi tentang bahaya kenakalan tersebut, bisa dengan mudah didapat. Tak hanya dari buku, media sosial dan internet bisa menyajikan dengan jelas efek dari kenakalan itu. Psikolog Syarifah Farradinna, S.Psi, MA, yang juga merupakan dosen psikologi Universitas Islam Riau dan pemerhati anak dan perempuan mengatakan, kenakalan remaja ini disebabkan kelalaian orang tua yang kurang memperhatikan anak. Baca: Tak Kunjung Pulang, Remaja 13 Tahun Dijual ke Om Om "Kenakalan ini masih disebabkan dari kelalaian orang tua. Kurangnya perhatian kepada anaknya, terutama remaja yang beranjak dewasa. Mereka akan merasa senang dengan apa yang telah dilakukanya, meskipun itu buruk. Intinya itu menjadi kebiasaan untuk mereka, ?arena mereka mendapatkan kesenangan dengan apa yang mereka lakukan. Nah, disinilah peran orang tua itu diperlukan, untuk mengajarkan sang anak dan tetap selalu dampingi anak dalam pola berfikirnya", ujar dosen Psikolog kepada bertuahpos.com, Rabu (22/02/2017). Tidak sedikit anak remaja sekarang yang mengatakan bahwa alasan bagi mereka berbuat hal yang tak wajar itu karena kurangnya perhatian dari orang tua. Baca: Wealah, Remaja Ini Berani Buat Cabul di Toilet Masjid Mengingatkan kembali para generasi bangsa yang bisa dikatakan sudah rusak ini, seharusnya juga ada peranan pemerintah untuk mengadakan sosialisasi dan pengarahan kepada anak-anak sekarang. Menurut Syarifah, Pemerintah juga memiliki andil dalam perilaku anak remaja sekarang ini. Sosialisasi dan pengarahan perlu diberikan untuk remaja saat ini. "Seharusnya juga ada peranan pemerintah dalam penanganan kasus ini. Selain itu, orang tua harus cekatan pada anak, kita harus memahami bagaimana kondisi dan fisik si anak, sehingga kita mudah untuk mengarahkan mereka ke jalan yang benar, karena apa ? karena dari awal mereka mendapatkan arahan ya dari rumah terlebih dahulu, baru ke masyarakat", ujarnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...