Penyidik: Siswi Korban Pencabulan PNS Tak Tertekan

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - M (17), siswi magang yang mengaku dicabuli tiga oknum PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tidak tertekan saat dikonfrontasi dengan terlapor. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Tahan Marpaung, menegaskan hal tersebut. Saat dikonfrontasi, M didampingi kuasa hukum dan orangtua. "Siapa yang bilang tertekan?" ujar Tahan, kepada wartawan, Jumat (12/8/2016). Menurut dia, apabila pelapor merasa tertekan maka kuasa hukum akan protes dan proses konfrontir dihentikan. "Kalau dia tertekan pengacaranya pasti tertekan? Dia bisa protes. Kalau protes kan pasti dihentikan," tuturnya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan proses hukum terhadap kejahatan seksual anak harus memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan anak. Upaya tim penyidik Polres Metro Jakarta Pusat mempertemukan korban kasus dugaan pencabulan di kantor Walikota Jakarta Pusat, yaitu M dengan tiga oknum PNS Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat yang diduga pelaku adalah hal yang sepatutnya tidak dilakukan. Atas hal tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegur jajaran Polda Metro Jaya mengenai penanganan kasus dugaan pencabulan terhadap M (17) siswi SMK yang diduga dilakukan tiga oknum PNS.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...