Jokowi Lesehan Bareng Para Ulama Banten dan Jabar di Istana
Mengawali pertemuan, Jokowi terlebih dulu mengajak sekitar 40 ulama dan kiai yang hadir untuk santap siang.
Setelah santap siang dilakukan, acara utama dimulai. Jokowi mengajak ulama berpindah ke salah satu ruangan di Istana Negara yang sudah terhampar karpet merah tebal.Di sana, Jokowi bersama kiai dan ulama duduk lesehan membentuk formasi melingkar.
Jokowi ditemani Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi."Ini acaranya memang didesain informal, tidak terlalu serius, santai," kata Lukman.
Sementara Jokowi dalam sambutannya kembali mengucapkan terima kasih kepada para kiai dan ulama yang sudah berperan menjaga kesejukan.
Jokowi mengaku percaya ulama, kai dan ustadz adalah pewaris nabi dan penerus tugas-tugasnya untuk membawa kabar baik, gembira, serta memberi peringatan dan nasihat yang penuh kesejukan.
"Para ulama juga memegang peranan yang sangat penting bagi tegaknya keutuhan NKRI, karena saya yakin para ulama adalah pilar-pilar, penopang NKRI," tambah Jokowi.
Usai Jokowi menyampaikan sambutannya, pertemuan digelar secara tertutup.
Jokowi belakangan ini memang sibuk melakukan konsolidasi pascademo besar-besaran di sekitar Istana, pada Jumat (4/11/2016) pekan lalu.
Saat itu, massa berkumpul untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap melakukan penistaan agama.
Sebelumnya, Jokowi juga sudah bertandang ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Jokowi juga menghadiri Musyawarah Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Selain itu, Kepala Negara juga mengundang 17 pimpinan organisasi massa Islam ke Istana.
Dalam setiap pertemuan sebelumnya, Jokowi berterima kasih kepada para tokoh agama yang telah berkontribusi menyejukkan suasana.
Presiden juga menegaskan tidak akan melakukan intervensi terhadap kinerja kepolisian dalam mengusut kasus Ahok.