Jembrana Serang Pekanbaru, 16 Ekor Sapi Bali Mati Sia-Sia

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Penyebaran penyakit jembrana yang menyerang sapi mulai meresahkan. Bahkan 16 ekor sapi bali milik kelompok tani di Pekanbaru mati akibat penyakit ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru, El Syabrina kepada kru bertuahpos.com. “Jembrana ada kemaren di Kecamatan Tenayan Raya mengakibatkan 16 ekor sapi mati,” sebutnya, Kamis (29/01/2017). Disebut El Syabrina ketika mendapat kabar tersebut petugas Distanak langsung bertindak cepat. “Kita beri desinfektan, bakar, dan kubur supaya tidak menyebar lagi,” sebut mantan Kadisperindag Pekanbaru ini. Dirinya menghimbau bagi para pemilik ternak untuk pro aktif. Jika ada tanda-tanda gejala penyakit dari virus retroviridae, sub family lentivirinae yang disebar lalat tabanus rubidus, yakni lalat penghisap darah langsung kontak petugas Distanak. “Kita ada tiga Puskawan (Pusat Kesehatan Hewan) di Tampan, Kulim, dan Rumbai jadi bisa langsung dihubungi. Tapi biasanya pemilik ternak tidak mau juga, karena kalau ada satu yang terjangkit seminggu bisa kena semua,” kata El Syabrina. Saat ini pihaknya terus lakukan pengawasan terhadap kelompok-kelompok tani lainnya. Hal tersebut agar penyakit jembrana tidak menyebar luas. Sebagai informasi penulaaran penyakit jembrana ini sangat cepat. Penyakit ini bisa membuat sapi diare, depresi, dan mati mendadak. Penyakit jembrana dapat merugikan petani dengan jumlah yang cukup besar mengingat tingginya angka kematian pada sapi petani.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...