REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menegaskan kepala dinas tidak hanya pikirkan bagaimana realisasi APBD tinggi. Sedangkan kualitas dari pembangunan buruk. "Kami komit, awal tahun ini realisasi sudah harus jalan. Makanya saya perlu kumpulkan beberapa kepala dinas, terutama mereka yang tugasnya berhubungan dengan pembangunan," katanya, Jumat (20/01/2017) Dia mengatakan, Pemprov akan mulai realisasi APBD 2017 sejak awal Februari nanti. Selain kualitas ada nilai estetika. Andi Rachman ingin, setiap hasil pembangunan fisik, seperti jembatan, jalan gedung punya nilai estetika sehingga menarik perhatian. Untuk wujudkan hal ini tentu peran pengawas sangat penting dan perlu ditingkatkan. Terget pemerintah konsep pembangunan memprioritaskan jangka panjang. "Makanya, jangan lagi berpikir APBD terserap pekerjaan selesai, tapi kualitas tak ada. Semuanya saya minta berfikir jangka panjang," tambahnya. Perlu dipikirkan juga mengenai sinergi dengan kabupaten/kota di Riau. Supaya logistik, distribusi bisa menjadi pertimbangan dalam pembangunan. Kalau ada pemikiran di Riau membutuhkan dana APBN, setiap kepala daerah segera siapkan proposalnya. Suatu saat jika ada kesempatan bertemu dengan kementerian terkait supaya bisa langsung dibicarakan. "Kita juga tidak boleh sombong. Mentang-mentang duit banyak tidak mau cari masukan daerah dari APBN," sambungnya.