REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Tingginya angka kebutuhan daging ayam potong di Pekanbaru menjadi peluang bisnis. Peternak ayam lokal hanya mampu mensuplai sekitar 5 ton per hari, sisanya didatangkan dari daerah luar. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. "Konsumsi daging ayam potong atau broiler di Pekanbaru sangat tinggi. Per harinya mencapai 10 ton. Tetapi peternak lokal hanya mampu memasok kurang lebih 50%," sebutnya di ruang kerjanya, Selasa (17/01/2017). Hal inilah yang menurut Irba bisa dimanfaatkan pelaku bisnis khususnya peternakan ayam potong. Sebab permintaan daging ayam Pekanbaru akan meningkat, mengingat usaha kuliner Pekanbaru sedang tumbuh. "Kini 70% permintaan daging dari bidang kuliner, sisanya rumah tangga," kata Irba. Pekanbaru merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Apalagi tiap weekend atau akhir pekan sore hingga malam hari, kedai kuliner tepi jalan yang mayoritas dari olahan ayam potong. Untuk harga ayam potong saat ini kata Irba masih terbilang mahal. Normalnya Rp20 ribu hingga Rp22 ribu, namun kini sudah mencapai Rp26 ribu per kg. "Kita sudah tanya kepara peternak, alasannya sama semua karena mahal harga pakan. Hasil pantauan ini juga sudah kita laporkan ke Pemerintah Provinsi Riau untuk dicari solusinya," kata Irba.