REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Pihak Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru mengakui sampai hari ini masih belum temukan solusi bagi kendaraan bertonase berat yang melintas di Jalan Soebrantas. Padahal mobil bertonase berat yang melintas di jam-jam sibuk mengancam keselamatan pengendara Khususnya sepeda motor. Dari catatan Dishub sendiri setidaknya Desember ini saja, ada dua kali kecelakaan terjadi di jalan lintas ini, yang melibatkan kendaraan bertonase berat. “Kita sudah berikan ketegasan untuk kendaraan bertonase berat dari arah Sumbar menuju Taluk Kuantan atau sebaliknya lewat Jalan kubang. Yang jadi masalah kalau yang menuju lintas utara ini," sebut Kepala Bidang (Kabid) Wasdal Dishubkominfo Pekanbaru, Saibul Alades. Disampaikan Saibul untuk yang menuju ke arah utara ini sebenarnya dalam aturan harus melewati jalan Garuda Sakti. Tetapi menimbang kondisi Jalan Garuda Sakti yang tidak memungkinkan sehingga diberi keringanan. "Jalan Garuda Sakti itu kan kondisinya tidak memungkinkan untuk dilintasi mobil tonase berat. Kalau dipaksakan, malah terjadi kecelakaan disana, nanti kami yang dituntut,” jelas Saibul. Tentang jam akses, yang pernah dilaksanakan Saibul akui belum memecahkan masalah. "Dulu pernah terapkan mobil bertonase berat boleh melintas antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi,” katanya. Ketika ditanya kapan target Jalan HR Soebrantas bebas mobil bertonase berat, Saibul belum bisa pastikan. Baginya solusi yang efektif yakni melewati Jalan Garuda Sakti. Namun dengan catatan jalan tersebut diperbaiki dan itu kewenangan Dinas PU Provinsi dan Pusat.