Kepala BI Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, pertemuan tahunan ini untuk melihat kondisi terkini terhadap perkembangan ekonomi global, nasional dan regional.
"Hari ini kita akan melihat secara gamblang bagaimana kondisi ekonomi global. Harga komoditas dalam ekonomi global masih sangat rendah. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 3 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya," katanya.
Pertemuan itu dihadiri hampir dari semua stakeholder pengampu kebijakan di Riau. Gubernur Riau sendiri diwakili oleh Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi. Selain itu juga dihadiri oleh pelaku usaha, perbankan, OJK Riau, dan lain-lain.
Dari gambaran hasil pertemuan itu menjadi pijakan penting bagaimana BI bersama perbankan daerah mengoptimalkan potensi memperkuat resiliensi. Hal ini juga diyakini akan sangat memberikan pengaruh terhadap ekonomi domestik yang mulai melangkah maju.
Ismet mengatakan, ada permasalahan serius yang terjadi di ekonomi global secara struktural. Berkurangnya pengaruh ekonomi global terhadap keuntungan akan memberi dampak besar terhadap pergerakan ekonomi daerah.
BI juga memperkirakan sampai tahun 2020 ekonomi global masih di bawah 4 persen. "Sementara dalam kondisi ekonomi nasional masih belum cukup lentur. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi masih pada kisaran 5 persen tahun 2016 ini," sambungnya.