Salah seorang ibu rumah tangga sekaligus pemilik warung makanan seperti lontong, nasigoreng, mei rebus, di Kota Payakumbuh, Yul mengaku membeli cabae merah pagi Senin, di pasar Payakumbuh seharga Rp 72-90 ribu perkilogram.
"Sejak Jumat pekan kemarin, harga cabae mulai naik lagi. Bahkan sekarang mencapai Rp 90 ribu perkilogram, padahal sebelumnya sempat turun. Dan kami mengira harga cabae akan normal kembali, tetapi malah naik tinggi," sebut Yul.
Belum sempat stabil harga cabae merah, harga beras kini sudah naik. Begitu juga dengan minyak goreng, disampaikan Yul, juga sudah naik, meski belum siknifikan seperti cabae merah. "Semuanya naik, cabae naik turun, kemudian beras sudah mahal, minyak goreng juga naik. Hanya gula saja yang tidak naik," sebutnya.
Masih mahalnya harga cabae merah dan naiknya harga beras dipasaran, bisa dipastikan bakal membuat masyarakat semakin sulit. "Mencari uang sekarang susah, harga kebutuhan malah makin melambung naik, jadi tambah susah kita sekarang," jelas Risma, ibu dua anak itu kemarin di Baso, Kabupaten Agam.
Dia meminta agar harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil dan normal, sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat. Dengan fluktuatifnya harga kebutuhan pokok membuat masyarakat semakin sulit ditengah melambatnya perekonomian Indonesia.