Humas DJP Riau Kepri, Marialdi mengatakan, keterlibatan sejumlah industri di provinsi itu ternyata berperan lebih aktif dalam memanfaatkan Tax Amnesty.

Dari Rp1,7 triliun dana yang sudah terkumpul, 60 persenya adalah sumbangan Tax Amnesty dari Provinsi Kepri. "Sedangkan Riau hanya 40 persennya saja," katanya kepada bertuahpos.com, Senin (05/12/2016).

Dia menambahkan, sejak dari tahun-tahun sebelumbya, Kepri cukup memberikan sumbangan terbanyak untuk sektor penerimaan pajak wilayah Riau Kepri.

Untuk secara keseluruhan, hasil uang tebusan yang berhasil dihimpun Direktorat Jendral Pajak (DJP) Riau Kepri akhir November sudah tembus diangka 70 persen, dari target nasional sebanyak Rp2 triliun.

DJP optimis dalam sisa waktu hingga Maret 2017, terget itu akan tercapai. Sebagian besar sektor yang memberi sumbangsing tebusan terbanyak yakni sektor UMKM.

"UMKM tidak ada batasan tahapan. Baik Tex Amnesty tahap satu, dua dan tiga mereka tetap bisa bayarkan tebusannya," katanya.

Dia menambahkan, secara keseluruhan perhimpunan dana dari tebusan tex Amnesty hingga akhir November lalu sudah Rp1,7 triliun. Hingga saat ini terus saja berdatangan para wajib pajak untuk memamnfaatkan Tax Amnesty.