Harga Emas Antam Naik Terus Iringi Emas Dunia

REDAKSIRIAU.CO JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari naik lagi melanjutkan penguatan pada perdagangan kemarin. Kenaikan harga emas Antam tersebut seiring dengan naiknya harga emas dunia.

Seperti dikutip dari laman Logammulia.com, Rabu (30/11/2016) harga jual emas Antam naik lagi Rp1.000 menjadi Rp602.000/gram dibandingkan sebelumnya pada level Rp601.000 per gram. Penguatan juga terjadi pada buyback emas Antam ke level Rp516.000/gram dibanding sebelumnya di level Rp515.000/gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.164.000 dengan harga per gram Rp582.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.728.000 dengan harga per gram Rp576.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.292.000 dengan harga per gram Rp573.000.

Loading...

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.865.000 dengan harga per gram Rp573.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.655.000 dengan harga per gram Rp565.500. Harga emas 25 gram Rp14.000.000 dengan harga per gram Rp560.000.

Harga emas 50 gram sebesar Rp27.850.000, dengan harga per gram Rp557.000. Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp55.525.000, dengan harga per gram Rp555.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp138.425.000, dengan harga per gram Rp553.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp276.475.000 dengan harga per gram Rp552.950.

Sementara, harga emas di Pulogadung pada akhir pekan ini berada di level Rp592.000/gram atau naik dibandingkan sebelumnya Rp591.000/gram. Sedangkan harga emas di Jakarta II juga bertambah Rp1.000 menjadi Rp602.000 per gram dibandingkan sebelumnya Rp601.000/gram.

Seperti dilansir Reuters, harga emas dunia naik naik karena pasar bersiap melihat hasil pertemuan OPEC hari ini, yang berencana untuk memotong produksi. Harga emas di pasar naik 0,16% ke level USD1.190,26 per ons pada pukul 00.51 GMT.

Sementara, harga emas AS juga tercatat naik 0,12% ke level USD1.189,30 per ons. USD bergerak sideways terhadap yen dan euro pada awal perdagangan hari ini, karena pelaku pasar fokus pada pertemuan produsen minyak, yang berpotensi memengaruhi pasar keuangan dan membebani mata uang AS.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...