Berawal dari kabar dari media massa Spanyol, yang melaporkan bahwa Lionel Messi tidak mau memperpanjang kontraknya di Barcelona, yang akan habis pada musim panas 2018. Pada akhir pekan lalu, The Mirror menghubungkan Messi telah ditawari mega transfer lebih dari 200 juta Poundsterling dan gaji 500 ribu Poundsterling setiap pekan buat pindah ke Manchester City.
Lalu awal pekan ini, El Mundo menyebutkan ada skandal di balik keengganan Messi memperpanjang kontraknya di Barcelona. Karena pemain internasional Argentina tersebut sudah ditawari dana khusus 100 juta Euro hanya untuk tidak memperpanjang kontraknya, atau sebagai upah transfernya. Itu belum ditambah biaya pelepasan kontraknya yang mencapai 215 juta Poundsterling.
Kemudian pada Selasa (22/11/2016), Sport mengutip laporan Marketing Deportivo (MD) mengungkap terduga pelaku pemberi dana 100 juta Euro buat Messi untuk tidak memperpanjang kontraknya di Barcelona. Pelakunya adalah Manchester United (MU) dan Adidas.
Rupanya MU dan perusahaan apparel olahraga asal Jerman itu, mencoba buat meyakinkan Messi untuk pindah ke Manchester. Nantinya Adidas bersedia membayar klub anggota Liga Primer Inggris (EPL) tersebut sebesar 100 juta Euro setiap musimnya.
Ditambahkan oleh MD, MU berencana membajak Messi karena sejauh ini investasi yang telah disuntikkan manajemen ke skuat Jose Mourinho masih belum berbuah. Untuk itu mereka benar-benar membutuhkan kemampuan Messi sebagai solusi membangun kekuatan tim.
MD menambahkan pula kalau negosiasi perpanjangan kontrak Messi di Barcelona berlangsung stagnan, bahkan sama sekali tak ada pembicaraan dan surat penawaran di atas meja.
Adidas sendiri diyakini siap mengguyur MU dengan kontrak 100 juta Euro setiap musim kalau Messi bersedia pindah ke Old Trafford. Hanya saja, perusahaan apparel olahraga yang kini mensponsori MU tersebut sudah menyiapkan klausul jumlah itu bisa turun ke angka 65 juta Euro atau kurang, jika MU nantinya gagal lolos ke babak utama Liga Champions.
