REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Aksi demonstasi yang dilakukan sejumlah pegawai RSUD Arifin Ahmad Jalan Diponegoro Pekanbaru, membuay pasien di RSUD itu terbengkalai, Selasa (15/11/2016).

Sejumkah pasien dibiarkan tanpa diberikan pelayanan seperti biasa, karena para pegawai mengancam untuk mogok kerja dan memberikan pelayanan kepada pasien.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pegawai RSUD ini menuntut tunjangan jasa pelayanan yang sudah tidak dibayarkan sejak Januari 2016 lalu. Aksi ini dilakukan di Gedung Serbaguna RSUD, mereka menunggu kehadiran Dirut untuk memberikan penjelasan kepada mereka.

Para pegawai ini ingin dibayarkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) karena ini sudah akhir tahun. Akibatnya pelayan di RSUD Arifin Ahmad, lumpuh.

Direktur Utama RSUD Arifin Ahmad Nuzelly Hasnedi turun menemui massa, pada saat itu dia memohon kepada pegawai untuk lebih mendahulukan hati nurani dengan kembali memberikan pelayanan kepada pasien.

"Masalah pelayanan ini harus dilihat dengan hati nurani, saudara-saudara," katanya. Di pelayanan Poli sendiri, khusus rawat jalan tidak ada pelayanan dari pihak Rumah Sakit akibat mogok tersebut.