REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Bupati HM Wardan membuka secara resmi Operasi Katarak dan Bibir Sumbing dalam rangka Hari Kesehatan Nasional dan HUT TNI ke 71 Tahun 2016. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan. Rabu (26/10/2016).

Operasi tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, PT BCA Tbk, Dinkes, RSUD Puri Husada Tembilahan, kodim 0314/Inhil, BPJS Kesehatan, Perdami, Smile Train, IDI, KKKS Inhil, PWI Indragiri Hilir.

Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan kepada awak media usai melakukan peninjauan operasi katarak mengatakan bahwa Indonesia Bebas Katarak tahun 2020 mendatang.

Oleh karena itu, dikatakan HM Wardan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menargetkan bahwa Negeri Hamparan Kelapa Dunia menargetkan tahun 2019 akan bebas Katarak.

"Hari ini antusias masyarakat sangat luar biasa. Dari data 200 direncanakan sudah berlebih menjadi 250 orang. Dan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mendaftar," sebut HM Wardan.

Dengan banyaknya masyarakat yang ingin mengikuti operasi Katarak secara gratis, HM Wardan mengharapkan kegiatan seperti ini dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.

"Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan 2 kali dalam setahun, dimana sebelumnya dari Sido Muncul. Dan kali ini, dari PT BCA Tbk," tuturnya.

HM Wardan juga meminta kepada Forkopimcam untuk melakukan pendataan penderita Katarak. Hal itu bertujuan untuk mensukseskan Indonesia bebas Katarak 2020.

"Persiapan untuk kedepan, camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan pendataan masyarakat penderita Katarak. Kalau bisa kita targetkan 2019 inhil bebas buta Katarak," tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD PH, Dr Irianto kepada awak media mengatakan bahwa target awal operasi Katarak awalnya sebanyak 200 orang.

"Jadi hari ini kita operasi Katarak sebanyak 200 orang, dan 50 orang lagi secara reguler," terangnya.

Sedangkan tim medis yang disediakan, ada sebanyak 12 Dokter dari RSUD PH Tembilahan.

"Selain operasi Katarak, ada juga operasi bibir sumbing sebanyak 30 orang dan juga penyerahan 9 unit alat dengar," tukasnya.