Hasil Olah TKP Jatuhnya Tiang Pancang Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Masih Dianalisa

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA SELATAN, Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara jatuhnya tiang pancang yang melukai seorang pekerja proyek normalisasi Sungai Ciliwung, di Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Loading...

"Tadi siang olah TKP oleh Puslabfor sudah berjalan," kata Kepala Polsek Tebet, Komisaris Nurdin Arrahman, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/10/2016).

Namun, kepolisian masih belum bisa menyimpulkan penyebab peristiwa yang mengakibatkan pekerja proyek bernama Muaf Jaelani (25) kehilangan kakinya. "Kayaknya kecelakaan kerja, tapi kami masih menunggu hasil dari Puslabfor," ujar Nurdin.

Nurdin juga mengaku belum mengetahui kapan hasil olah TKP yang dilakukan Puslabfor Polri itu diumumkan. Sejauh ini ada enam orang saksi yang telah diperiksa polisi terkait peristiwa tersebut. "Yang diperiksa mandor, pengawas dan operator," ujar Nurdin.

Kanit Reskrim Polsek Tebet Ajun Komisaris Mudiran menyatakan anggota Puslabfor Mabes Polri memeriksa crane yang kabel slingnya putus. "Proses dari hasil Olah TKP nanti dianalisa kembali," ujar Murdian.

Pekerja mekanik dalam proyek normalisasi tersebut, Matsani, mengatakan kejadian yang menimpa Muaf yang juga masih keluarganya itu, terjadi pada Minggu (16/10/2016). "Kejadiannya sekitar pukul 09.30," ujar Matsani.

Menurut Matsani, waktu kerja memasang tiang pancang berlangsung sepekan penuh mulai pukul 08.00-17.00. Waktu kerja tersebut dinilainya sudah wajar.

"Jam kerja jelas, tidak ada pemaksaan. Kita juga ada waktu istirahat cukup setiap harinya pukul 12.00-13.00. Kalau lembur istirahatnya jam 18.00. Lembur biasanya hari Minggu atau pas ada material masuk," ujarnya.

Muaf tertimpa tiang pancang pada Minggu (16/10/2016). Saat itu, alat berat sedang mengangkat tiang pancang untuk ditanam di pinggiran Ciliwung.

Nahasnya, tali sling yang mengangkat tiang pancang putus. Muaf yang ada di dekat tiang pancang tak sempat menghindar dan tertimpa di bagian kaki sebelah kanan.Karena luka parah, akhirnya kaki korban mesti diamputasi.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...