Gara-gara Ini, Kementerian/Lembaga Penindak Pencuri Ikan Dapat Pujian Dari Jokowi

Ilustrasi/Ist
REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji kinerja kementerian dan lembaga yang menangani tindak kejahatan pencurian ikan di perairan Indonesia. Sejak awal pemerintahan, sebanyak 236 kapal ikan asing pencuri ikan ditenggelamkan di perairan Indonesia.

  

"Hasilnya mulai terlihat. Tingkat eksploitasi ikan di Indonesia menurun antara 30 sampai 35 persen," ujar Jokowi dalam sambutan pembukaan Simposium Kejahatan Perikanan International di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (10/10/2016), seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

  

Hal itu menyebabkan stok ikan nasional bertambah dari 7,3 juta ton pada tahun 2013 menjadi 9,9 juta ton pada tahun 2015.

  

Tidak hanya menurunkan eksploitasi dan menambah stok, penindakan terhadap para pencuri ikan disertai penataan industri perikanan juga menggenjot ekspor produk hasil tangkapan laut tahun 2016, sebesar 7,34 persen dibandingkan tahun 2015. Namun, Jokowi mengaku, tidak berpuas diri. Jokowi akan terus meningkatkan penindakan terhadap para pencuri ikan.

  

Bahkan, Indonesia akan membuka diri bagi negara-negara kepulauan lain yang hendak mempelajari seluk beluk penindakan pencuri ikan. Simposium Kejahatan Perikanan International ini sendiri membicarakan berbagai masalah terkait pencurian ikan dan tindak kejahatan transnasional lain.

  

Misalnya penyelundupan manusia, barang dan narkotika. Sebanyak 46 perwakilan negara turut hadir dalam simposium itu, antara lain Australia, China, India, Ghana, Afrika Selatan dan Vietnam.

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...