REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA, - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengungkapkan pada saat ini ada penurunan pasokan komoditas cabai di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Benar ada penurunan pasokan komoditas cabai, tetapi tidak drastis menurun, kami pantau ini sudah dalam sepekan terakhir mengalami penurunan sebesar 30 persen dari biasanya," ungkap Abdullah kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2016). Dia menambahkan, dengan adanya penurunan pasokan maka akan berimbas pada pergerakan harga cabai. "Ini berdampak pada pergerakan harga, perubahan harga cukup terasa, kurang lebih kenaikannya Rp 14.000 sampai Rp 15.000 dalam satu minggu," jelasnya. Menurut Abdullah, kenaikan setiap harinya bervariasi mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per hari kenaikannya. "Pasokan katakanlah biasanya 10 ton, nah dengan adanya penurunan hanya menjadi enam sampai tujuh ton sekarang ini, makanya harga bergerak naik," tutur Abdullah. Menurutnya, penurunan pasokan disebabkan oleh dua faktor pertama adanya penurunan produksi di beberapa lokasi sentra produksi hingga akibat cuaca yang tidak menentu. Abdullah menegaskan, kedepan dalam mengatasi persoalan tahunan ini pihak Kementerian Pertanian harus memiliki data peta sebaran produksi yang jelas dan up to date. Karena akurasi data dari Kementerian Pertanian sangat penting untuk stabilitas pangan nasional. Menurut dia, dengan adanya data yang akurat maka bila ada satu daerah mengalami penurunan produksi dan bisa di-backup oleh daerah-daerah lain. Sehingga setiap daerah bisa menghindari potensi-potensi lonjakan harga seperti yang sekarang ini. Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, pada Rabu (5/10/2016) harga cabai merah keriting Rp 36.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp 2.000 dibanding hari sebelumnya. Untuk cabai merah besar Rp 40.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp 2.000 dibanding hari sebelumnya. Sedangkan cabai rawit merah Rp 16.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp 1.000 dibanding hari sebelumnya. Harga Cabai di Solo Mulai Turun Dan cabai rawit hijau Rp 10.000 per kilogram, mengalami kenaikan Rp 2.000 dibanding hari sebelumnya.