REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Restoran waralaba asal Amerika Serikat, Hooters, akan segera membuka pintunya di Jakarta. Restoran berlambang burung hantu itu, nantinya berlokasi di Kemang Square, Jakarta Selatan. Satu hal yang membuat warga Jakarta penasaran adalah para Hooters Girl, yang sekaligus menjadi duta bagi restoran bergenre sport tersebut.   

Hooters Girl adalah pramusaji Hooters. Mereka populer karena penampilannya yang seksi. Namun, Sherry Suradji, Restaurant Manager Hooters Jakarta mengatakan, Hooters Girl bukan pramusaji biasa. “Harus bisa dibedakan antara Hooters Girl dan bar girls pada umumnya,” kata Sherry, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, di Jakarta, belum lama ini.   

Sherry menekankan, Hooters Girl bukan hanya pramusaji berbusana seksi.   

“Mereka pada dasarnya adalah pramusaji multitalenta. Disamping melayani pesanan pengunjung di restoran, mereka juga bisa diajak berbincang dan berdiskusi,” papar Sherry.   

Soal busana pun, Sherry mengatakan Hooters Girl Indonesia akan tampil berbeda. “Di situ kejutannya,” tutur Sherry.   

Hooters Jakarta akan dibuka secara resmi pada Desember 2016 mendatang.   

Seperti seluruh restoran Hooters lainnya, Hooters Jakarta akan mengetengahkan tema American sports bar and restaurant. Namun, tidak hanya ditujukan bagi kaum adam, Hooters sebenarnya merupakan restoran keluarga.   

“Hooters itu family restaurant, dan di situ peran Hooters Girl sangat krusial, karena mereka juga harus bisa menangani berbagai jenis pengunjung, termasuk mengurus anak-anak,” papar Sherry.   

Seleksi Ketat Fokus pada multitalenta itulah yang membuat seleksi Hooters Girl begitu ketat. Sherry menyebut dibutuhkan waktu satu bulan untuk menyeleksi satu kandidat. “Prosesnya panjang, dari pemeriksaan dokumen, wawancara, hingga persetujuan dari jajaran direksi pusat. Bisa satu bulan,” tutur dia.   

Tidak berhenti sampai disitu, selesai seleksi, mereka juga akan mengikuti pelatihan intensif selama dua minggu. Pelatihan itu yang menjamin kualitas para Hooters Girl.   

“Dari awal, kami tidak mencari pramusaji yang hanya cantik dan menarik secara fisik. Tapi, mereka harus punya karakter, harus berwawasan, punya dignity,” terang Sherry.   

Khusus untuk pelatihan, Sherry mengatakan, seluruh Hooters Girl Indonesia akan mendapatkan pelatihan di Bangkok.   

Jenjang Karir Hooters Girl, lanjut Sherry, bukanlah sekedar pelayan restoran biasa. “Itu adalah profesi dengan jenjang karir,” kata dia.   

Berawal dari pramusaji, para Hooters Girl bisa meraih karir yang lebih tinggi. Mereka bisa ‘naik jabatan’ menjadi supervisor, manajer restoran, certified trainer, bahkan general manager. Di sisi lain, mereka juga punya kesempatan bepergian, bahkan hingga keliling dunia. “Dari semua Hooters Girl di seluruh dunia, sekitar 70 persennya sudah mengalami peningkatan jenjang karier,” tambah Sherry.   

Dia melanjutkan, Hooters Girl Indonesia nantinya akan dilatih oleh certified trainers di Bangkok yang dulunya juga adalah Hooters Girl Bangkok. “Hooters Girl adalah keluarga besar. Semua Hooters Girl akan dilatih oleh Hooters Girls sebelumnya. Jika nanti Hooters Girl dari Indonesia ada yang berprestasi, dia bisa menjadi pelatih saat ada Hooters baru yang buka, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh dunia.”   

Tapi, Sherry mengatakan, ada banyak peraturan yang harus ditaati para Hooters Girl. “Yang utama, tidak boleh memberi nomor telepon saat bekerja. Jika itu dilanggar, mereka akan langsung dipecat,” kata Sherry.   

Pun soal seragam Hooters yang dianggap kontroversial bagi budaya Indonesia. Sherry menyebut, Hooters Jakarta akan menyesuaikan dengan norma Indonesia. “Itu akan jadi kejutan dan itu yang akan membedakan Hooters Jakarta dengan Hooters lain,” sebutnya.   

Alasan itu jugalah yang membuat Sherry optimistis, Hooters akan bertahan lama di Jakarta. Ketika ditanya apakah perbedaan itu akan membuat pelanggan kecewa karena mendapati Hooters Jakarta tidak sesuai ekspektasi, Sherry berkata tegas, “Kami yakin tidak akan mengecewakan pasar. Justru yang kami lakukan adalah mempertahankan harga diri Indonesia.”