Gadis Cantik Berhenti Sekolah untuk Merawat Ibunya yang Sakit
REDAKSIRIAU.CO, WAJO - Seorang gadis cilik warga Dusun Leppangen, Kelurahan Cempa Lagi, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terpaksa putus sekolah lantaran ingin merawat ibunya yang sedang sakit.
Bapak gadis ini telah lebih dahulu meninggal. Sedang ibunya mengalami sakit stroke. Di rumah mereka pun tak ada listrik. Lengkap sudah penderitaan gadis cilik tersebut.
Sehari-hari, gadis ini hanya hidup dari andalkan pemberian dari para keluarga, serta dermawan. Keluarga miskin ini tinggal di pingiran hutan, di Dusun Leppangeng, Kelurahan Cempa Lagi, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Suasana haru terlihat saat sejumlah pedagang memberikan sumbangan ke keluarga miskin ini dan melihat kondisi di dalam rumah yang hanya ada seorang anak kecil sedang merawat ibunya yang sedang sakit.
Gadis cilik nan cantik itu bernama Sulfiana (12). Saat ada sejumlah tamu datang ke rumahnya dia tampak bingung. Tidak ada lampu di rumahnya, tidak ada makanan, hanya tersisa teh dan gula. Itupun untuk ibunya.
Akhirnya, sang gadis menyuguhkan teh manis hangat ke tamunya. Namun, saat sedang memasak air, tungku api kehabisan kayu bakar. Di hadapan para tetamunya, gadis cilik tersebut hanya tersenyum simpul.
Lampu pelita yang menyala merupakan saksi bisu senyumnya. Tamunya yang datang merupakan para padagang pasar sentral Sengkang. Mereka sengaja datang untuk memberikan uang dan sembako.
Saat ditanya kenapa dirinya tidak sekolah, gadis cilik tersebut mengaku harus putus sekolah lantaran ibunya yang sakit tak bisa ditinggalkan. Tidak adanya pemasukan keuangan membuat gadis ini hidup dalam belas kasihan.
Dia berharap, pemerintah dapat membantu meringankan beban hidup mereka, terutama dalam hal penerangan dan perawatan ibunya yang sedang sakit stroke.
Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial
Tulis Komentar
Loading...