Menurut Ayu, di malam peristiwa nahas itu, dia tengah piket hingga pukul 21.00 WIB. Namun karena anggota lainnya sedang keluar melakukan patroli, dia belum bisa meninggalkan kantor untuk pulang.
"Saya sedang di ruangan dan empat anggota lainnya di ruangan SPK di depan," ucapnya mengisahkan peristiwa itu di kantor Polsek Tarogong Kidul, Jumat, 23 September 2016.
Saat itu, Ayu berada di dalam ruangan lalu lintas kantor Polsek. Dia tak tahu ternyata air di luar kantornya sudah naik hingga lebih dari satu meter. Ayu baru menyadari banjir, ketika melihat air yang mengalir deras dari sela bawah pintu ruangan. Saat membuka pintu, air yang sudah tinggi di luar ruangan itu langsung mendesak masuk.
"Saya mengambil tas dan berusaha keluar ruangan, saat itu air yang datang sangat deras. Saya sempat terbawa air beberapa meter," ungkap Ayu.
Saat hanyut itu, ada rekan seniornya yang melihat dan memberikan pertolongan. Ayu dibantu naik ke atas genting untuk menghindari derasnya air. Sekitar satu jam dia berdiam di atas genting, dan baru setelah surut bisa turun.Namun, dia tak bisa langsung pulang ke rumahnya. Sebab, panggilan tugas sudah menanti.
"Malam itu saya tidak pulang, langsung membantu mengevakuasi korban banjir bandang di Kampung Lapang Paris," jelasnya.